JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pelaksanaan kegiatan Sembako Murah dan sekaligus ujicoba kedua Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 03 Rawa Badak Utara, Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakarta Utara, ditinjau Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Jumat (23/8/2024).
Sedangkan untuk kegiatan Sembako Murah itu sendiri, disediakan oleh Perumda Pasar Jaya dengan mitra pendukung/Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bank DKI, dimana menyediakan 1000 paket seharga Rp 100.000. Paket Sembako Murah terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kg, dan gula pasir 1 kg.
“Pada hari ini, saya meninjau langsung dua kegiatan di Kelurahan Rawa Badak Utara. Pertama, kegiatan Sembako Murah yang dilakukan Bank DKI sebanyak 1.000 paket dengan harga Rp 100.000 dari harga sebelum subsidi sebesar Rp 150.000 per paket,” kata Heru Budi.
Tak cuma paket Sembako Murah. Masyarakat juga dapat membeli bahan pangan lainnya yang dijual oleh Perumda Dharma Jaya, PT Food Station dan Perumda Pasar Jaya dan tentu saja dengan harga lebih rendah dibanding harga pasar.
Sementara itu dalam ujicoba kedua Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan di SDN 03 Rawa Badak Utara, Heru Budi menyampaikan bahwa pihaknya terus berusaha menyajikan menu makanan bervariatif dan bernilai gizi tinggi. Ujicoba Makan Bergizi Gratis kali ini, disediakan oleh Perumda Dharma Jaya untuk 371 siswa. Masing-masing berisi nasi, ayam teriyaki, telur dadar, sayur capcay, buah pisang dan air mineral seharga Rp 20.000 per porsi.
“Kelihatannya anak-anak lebih suka menu yang ada telurnya. Tadi kita tanya, minggu depan mau makan apa lagi? Anak-anak jawab nasi, telur, dan ayam. Nanti kami akan bikinkan. Dari tinjauan saya tadi, sekitar 80-90 persen anak-anak menghabiskan makanannya,” paparnya.
Sedangkan untuk pembiayaan program Makan Bergizi Gratis tersebut, Heru Budi menyebut masih menggunakan dana operasional gubernur dan tanggungjawab sosial perusahaan dan CSR dari Badan Usaha Milik Daerah BUMD Provinsi DKI Jakarta.
“Untuk hari ini pembiayaannya dari dana CSR Perumda Dharma Jaya. Nantinya kita cari lagi BUMD lain, seperti PAM Jaya, Ancol, Bank DKI, dan seterusnya sampai 24 BUMD sudah semua. Setelah itu baru balik lagi ke saya dari anggaran operasional gubernur. Begitu sebaliknya. Uji coba ini kita lakukan menunggu juklak (petunjuk pelaksanaan) dari Pemerintah Pusat. Sampai nanti ada perintah dari pemerintah pusat, kita memback up program Pemerintah tanpa APBD dulu. Nanti kalau sudah ada aturannya memang harus dimasukkan ke dalam APBD, kami siap,” tuturnya.
Pemprov DKI juga bersinergi dengan komunitas yang telah mendapatkan penghargaan Kalpataru, yaitu Komunitas Kumala untuk menangani limbah kemasan makanan. Komunitas Kumala akan mengambil sampah ke sekolah, kemudian mengolahnya, sehingga tidak menjadi limbah yang mencemari lingkungan.
Ditegaskan Heru Budi bahwa kedua kegiatan ini merupakan komitmen Pemprov DKI dalam membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, mengendalikan inflasi, serta meningkatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, berketahanan fisik, serta konsumsi yang tercukupi dan bergizi, sebagai aset bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Masih dalam kesempatan yang sama Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung program Pemprov DKI dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
“Untuk hari ini, sebagai bentuk dukungan kami dalam program MBG, kami menyediakan 600 paket makanan yang dibagikan kepada seluruh siswa di SDN 03 Rawa Badak Utara. Kami mengharapkan dengan dukungan ini, para siswa semakin semangat belajar karena gizi dan nutrisinya terpenuhi,” tutup Raditya. © RED/AGUS SANTOSA