JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dengan melibatkan PAM Jaya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kembali menggelar ujicoba program ‘Makan Bergizi Gratis‘ (MBG) bertempat di SDN 04 Pagi Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024).
Saat menghadiri dan sekaligus meninjau langsung, (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, didampingi (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin dan Walikota Jakarta Timur M Anwar.
Dalam sambutannya, Heru Budi menegaskan bahwa ujicoba ketiga ini dilakukan untuk menemukan formulasi ideal terhadap asupan gizi yang seimbang dan sesuai dengan cita rasa yang diminati oleh siswa-siswi saat makan bersama di sekolah. Selain itu juga untuk memastikan segala prosesnya berjalan lancar dan efektif.
“Malah, kita juga memastikan proses penditribusian dan waktu pelaksanaannya. Tentunya disesuaikan dengan nilai pagu anggaran, namun tetap memiliki varian menu yang baik, terpenuhi pemenuhan gizinya, serta higienis,” ungkapnya.
Kembali dijelaskan Heru Budi bahwa program MBG ini diarahkan untuk meningkatkan gizi anak. Selain sekaligus memberdayakan pengelola kantin, komite sekolah, termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk pelaksanaan program MBG tersebut.
“Jadi harapannya, semoga program Makan Bergizi Gratis ini dapat meningkatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, ketahanan fisik serta konsumsi yang aman dan bergizi untuk aset bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat atas upaya menyukseskan ujicoba program ini ” kata Heru Budi, lagi.
Sementara itu (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan bahwa penyediaan ujicoba Makan Bergizi Gratis kali ini dilakukan bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya. Makanan diberikan kepada seluruh siswa, mulai kelas satu sampai kelas enam.
“Untuk penyedia MBG kali ini adalah BUMD PAM Jaya dengan harga Rp 25.000 per porsi. Isinya terdiri dari nasi, daging ayam, telur dadar, capcay, buah anggur, air mineral serta pipilan jagung manis sebagai upaya pengenalan sumber karbohidrat selain nasi,” ucap Suharini.
Pada bagian lain, Suharini juga menjelaskan bahwa paket MBG yang dibagikan harus memenuhi kebutuhan kalori siswa, agar mempunyai energi dalam berkegiatan untuk proses belajar sehari-hari. Hal ini harus menjadi perhatian serius, agar kualitas gizi dan nutrisi siswa terjaga dan bisa menjadi generasi cerdas tanpa kendala gizi.
“Namun untuk hitungan total kalorinya adalah 450 ribu kalori per porsi. Sementara, kebutuhan kalori anak usia sekolah dasar berkisar 1.800 sampai dengan 2.100 kalori per hari. Sehingga, nilai kalori saat sarapan berkisar 20% hingga 25 % dari total kebutuhan,” tutup Suharini. © RED/AGUS SANTOSA