JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Bentuk komitmen untuk melayani seluruh lapisan masyarakat, termasuk kepada kelompok penyandang disabilitas, nyaris tak luput dari concern (perhatian-red) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Salah satunya adalah dengan memberikan ruang usaha bagi penyandang disabilitas melalui ‘Kafe Difabis‘ yang bersinergi dengan BAZNAS Bazis DKI Jakarta dan Dharma Wanita Persatuan Provinsi DKI Jakarta.
Bahkan ‘Kafe Difabis’ tersebut telah hadir di sejumlah titik di Jakarta, terbaru ada di Balaikota Jakarta, Jakarta Pusat yang diresmikan Jumat (15/11/2024) kemarin oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.
Saat meresmikan ‘Kafe Difabis’, Teguh Setyabudi mengatakan bahwa penyandang disabilitas termasuk dalam kelompok rentan yang memiliki keterbatasan dalam mendapatkan pekerjaan. Sebab itu, Pemprov DKI Jakarta berupaya memberikan ruang bekerja bagi penyandang disabilitas agar mereka turut berdaya dan sejahtera.
“Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen melibatkan kelompok disabilitas sebagai kelompok rentan untuk turut serta bersama-sama membangun kota, salah satunya melalui pergerakan roda perekonomian. Ini juga sebagai usaha kita meningkatkan taraf hidup mereka,” tuturnya.
Tak lupa, Teguh Setyabudi langsung menyambut baik, mengapresiasi serta berterima kasih kepada jajaran Dharma Wanita Persatuan Provinsi DKI Jakarta dan BAZNAS Bazis DKI Jakarta yang telah membangun ‘Kafe Difabis‘. Harapannya semoga kehadiran ‘Kafe Difabis‘ sebagai pemantik semangat bagi penyandang disabilitas untuk terus berkarya, salah satunya menjadi barista.
“Kalau boleh menyebut, Kafe Difabis ini sangat luar biasa. Malah memotivasi kita semuanya, utamanya memotivasi penyandang disabilitas. Saya yakin, kalau mereka diberikan kesempatan dan peluang, daya juang mereka juga tidak kalah dari masyarakat lainnya. Sebab, sudah banyak contoh, kelompok disabilitas juga memiliki kompetensi dan kemampuan. Jadi, ini adalah hal yang sangat bagus untuk memberikan dukungan kepada mereka,” urai Teguh Setyabudi.
Sedangkan ‘Kafe Difabis‘ telah memiliki sejumlah cabang yang antara lain sudah ada di Terowongan Kendal Dukuh Atas, di 5 Kantor Walikota dan Balaikota Jakarta. Keseluruhannya dengan penyerapan tenaga kerja disabilitas sebanyak 34 orang. “Insya Allah, saya dukung Dharma Wanita Persatuan dan BAZNAS Bazis nanti dapat melanjutkan pengembangan kafe di Kabupaten Kepulauan Seribu,” pintanya.
Teguh Setyabudi juga berharap ke ‘Kafe Difabis’ dapat terus memegang prinsip bisnis atau perekonomian yang dikelola secara profesional. Selain itu juga mengajak masyarakat dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) membeli produk yang dijual di ‘Kafe Difabis‘ supaya bisnisnya itu dapat berkelanjutan.
“Namun dari sisi sosial sudah pasti, tapi dari sisi profesional juga harus kita lakukan agar ada keberlanjutan. Inilah yang sangat penting untuk dipahami bersama. Saya mengharapkan, mudah – mudahan kita bersama bisa memakmurkan. Kalau sudah memakmurkan masjid, juga bisa mampir memakmurkan kafe ini,” pesan Teguh Setyabudi, lagi.
Sementara itu Ketua BAZNAS Bazis DKI Jakarta, Ahmad H. Abu Bakar, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan kelompok disabilitas memiliki kepercayaan diri tinggi dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Salah satunya, dengan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas bekerja di ‘Kafe Difabis’ ini.
“Setidaknya dari harapan kami, program ini dapat menggugah para pemilik perusahaan maupun pemilik usaha untuk menyerap tenaga kerja disabilitas. Sehingga, disabilitas memiliki kesetaraan hak ditengah kehiduoan masyarakat,” kata Ahmad H. Abu Bakar. ® RED/AGUS SANTOSA