INDRAMAYU (POSBERITAKOTA) – Edamame adalah nama jenis kacang kedelai yang biasa disebut kedelai Jepang. Soal disebut kedelai Jepang karena Edamame ini berasal dari negeri Jepang. Nama kedelai yang satu ini mungkin masih terasa asing di telinga sebagian masyarakat, termasuk di Kabupaten Indramayu.
Menanam Edamame memiliki peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan bagi para petani. Di sejumlah daerah permintaan Edamame yang rasanya gurih seperti kedelai itu cukup tinggi. Walaupun peminatnya masih terbatas pada kalangan tertentu.
Sedangkan untuk di Indonesia Edamame sudah dibudidayakan petani seperti di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Nah, bagaimana dengan petani di Indramayu ? “Masih perlu sosialisasi yang lebih luas oleh dinas terkait. Sebab kedelai Edamame ini belum dikenal masyarakat khususnya petani di Indramayu,” ungkap Jaya (47), salah seorang petani di Indramayu.
Dikatakan Jaya lebih lanjut bahwa di dalam sosialisasi itu sebaiknya petani tak hanya mendapatkan teori tapi juga praktik. Misalnya melakukan study banding ke daerah lain yang petaninya sudah lebih dahulu menanam kedelai Edamame.
Mengingat produksi kedelai Edamame di Indonesia masih terbatas. Dampaknya, Edamame masih agak sulit ditemukan, terutama di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Indramayu.
Untuk mendapatkan kedelai Edamame terlebih dahulu harus mendatangi salah satu Toserba atau pusat perbelanjaan yang ada di kota. Harga satu bungkus Edamame seperti yang diproduksi petani Jember yaitu Rp 16 ribu isi 500 gram.
Di balik namanya yang masih asing ternyata mengkonsumsi kedelai Edamame banyak manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Menurut seorang dokter ahli gizi, kandungan nutrisinya beragam. Mulai dari menyehatkan saluran cerna, menjaga berat badan ideal, hingga menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. © RED/TARYANI