PosBeritaKota.com
Megapolitan

Dirut PAM Jaya, ARIEF NASRUDIN Sebut Water Purifier Dorong Gaya Hidup yang Lebih Ramah Lingkungan

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Program kampanye tentang kesadaran di dalam menjaga kelestarian lingkungan, kini terus digaungkan Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta melalui Perumda Air Minum (PAM) Jaya. Salah satu solusi yang sudah dilakukan yakni dengan penggunaan water purifier yang lebih ramah lingkungan.

Disebutkan Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya, Arief Nasrudin bahwa yangg dirancang dengan teknologi kelas wahid yang memungkinkan masyarakat mengakses air minum langsung darin sumbernya tanpa harus menggunakan air kemasan sekali pakai.

“Namun dengan mudahnya akses air bersih dan siap minum ini, diharapkan bakal mengurangi polusi sampah plastik sekali pakai,” tegas Arief Nasrudin kepada media di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Langkah tersebut, ditambahkan Arief Nasrudin, tentunya selaras dengan tujuan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG ke-6 tentang air bersih dan sanitasi layak, serta SDG ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab.

Karena itu pula, PAM Jaya sebagai pelopor layanan air minum terus berinovasi untuk mengurangi polusi plastik sekali pakai melalui solusi pemurnian air yang efisien. “Dan, ternyata penggunaan water purifier dari PAM Jaya di lingkungan perkantoran, mampu menghemat sekitar 200 ribu botol plastik per tahun,” ucapnya.

Sedangkan menurut data sementara, saat ini sebanyak 55 unit water purifier dari PAM Jaya sudah terpasang di lingkungan perkantoran, sekolah, rumah sakit, halte Transjakarta serta rumah ibadah. Rencananya dalam waktu dekat PAM Jaya juga akan kembali memasang 9 unit lagi.

Water purifier ini memang sengaja dirancang untuk menyaring dan membersihkan air dari kontaminan seperti kotoran, bakteri dan virus. Dari situ sehingga menghasilkan air yang lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi,” tutup Arief Nasrudin.

Sementara itu sebelumnya, berdasarkan data dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah per tahun, dengan 17 persen di antaranya merupakan plastik. Sampah jenis ini sulit terurai dan berkontribusi besar terhadap pencemaran lingkungan.

“Jadi, water purifier bisa menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada air kemasan sekali pakai. Ini langkah kecil yang berdampak besar dalam mengatasi polusi plastik,” kata Direktur Eksekutif Walhi Jakarta, Suci Fitria. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Demi Tingkat Keandalan & Penguatan Keamanan, BANK DKI Sampaikan Soal Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Redaksi Posberitakota

Undang Bintang Tamu Asing, DISPARPUD DKI Gelar Hobbies N Sport Exhibition Djakarta 2019 di Ancol

Redaksi Posberitakota

Alumni SMPN 67 Halimun Angkatan 1977 Gelar Reunian

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang