JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Melalui kesempatan hadir di acara Halal Bihalal bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Gubernu Pramono Anung tak lupa mengingatkan tentang pentingnya menjaga Ukhuwah Islamiyah.
Acaranya itu sendiri diadakan di Masjid Al Awwabin, Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025). Gubernur Pramono Anung nampak didampingi Sekda) DKI Marullah Matali dan (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta, Hendra Hidayat. Kehadirannya disambut Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Ma’arif beserta jajaran pengurus lainnya.
Dikatakan Gubernur Pramono Anung bahwa Halal Bihalal merupakan tradisi luhur yang telah mengakar dalam budaya umat Islam Indonesia. “Tentu momentum ini tidak hanya menjadi sarana silaturahmi, tetapi juga wujud nyata dari ajaran Rasulullah SAW tentang pentingnya saling memaafkan, merajut persaudaraan dan menjaga Ukhuwah Islamiyah,” katanya.
Disebutkan Gubernur Pramono Anung, sejak didirikan pada 1926, NU konsisten menjaga nilai-nilai akidah, menguatkan tradisi, serta menjadi pelopor moderasi beragama. Di Jakarta, NU hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam membina umat, memperkuat nilai-nilai keislaman, serta menjaga harmoni di tengah keberagaman masyarakat Jakarta.
“Karena itulah, kami menyampaikan apresiasi kepada PWNU DKI Jakarta atas dedikasi dalam membangun masyarakat yang inklusif, moderat dan berkeadaban. Peran NU dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi serta penguatan toleransi menjadi pilar penting dalam kehidupan masyarakat Jakarta yang rukun dan harmonis,” ungkapnya.
Tak lupa Gubernur Pramono Anung juga mengucapkan selamat Hari Lahir ke-75 kepada Fatayat NU. Bahkan, ia berharap Fatayat NU tetap menjadi inspirasi bagi generasi muda perempuan Jakarta untuk terus berkarya, berinovasi, dan berkontribusi membangun negeri.
“Kami mengucapkan selamat Hari Lahir ke-75 kepada Fatayat Nahdlatul Ulama. Semoga kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan seperti NU terus diperkuat. Mari wujudkan Jakarta sebagai kota yang maju, sejahtera, berkeadilan, sekaligus berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan budaya,” imbuhnya.
Selanjutnya, Gubernur Pramono Anung menjelaskan sejumlah program yang tengah dijalankan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya, antara lain penambahan jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), pemutihan ijazah hingga pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk nilai di bawah Rp 2 miliar.
“Untuk program-program tersebut diupayakan tepat sasaran dan menyejahterakan warga Jakarta,” kata Gubernur Pramono Anung, menutup sambutannya. © RED/AGUS SANTOSA