BEKASI (POSBERITAKOTA) – Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi atau populer dengan panggilan akrab KDM, memberikan instruksi untuk melakukan penertiban area bantaran sungai Kali Baru yang ada di Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Rabu (30/4/2025).
Sedangkan bangunan liar yang menutup aliran sungai Kali Baru tersebut, juga diketahui telah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Kondisinya mengakibatkan tersendatnya aliran air pada saat hujan lebat melanda wilayah Kabupaten Bekasi dan selalu menyebabkan banjir.
Seperti dikatakan Sekretaris Desa (Sekdes) Sumber Jaya, Sain Junaidi, terdapat lebih dari 174 bangunan yang digunakan sebagai berbagai macam toko di sepanjang aliran sungai Kali Baru. Dan, pihak pemerintah desa telah memberikan surat peringatan beberapa kali kepada pemilik toko untuk mengosongkan bangunan.
Selain itu juga diminta melakukan pembongkaran mandiri. Namun para pemilik bangunan atau toko tersebut, tidak mengindahkan surat pemberitahuan tersebut. Sehingga pada tanggal 17 April kemarin perangkat desa kembali memberikan surat edaran untuk pengosongan barang-barang dan melakukan pembongkaran mulai Rabu (30 April 2025) hari ini.
Salah satu pemilik toko yang terdampak, H Sayudin saat diwawancarai POSBERITAKOTA menjelaskan bahwa beliau membenarkan adanya surat edaran dari pemerintah desa. Bahkan dirinya diminta mematuhi perintah untuk mengosongkan produk terpal yang dijual di ruko tersebut sejak tahun 2009 lalu.
“Tentu, saya sadar mas! Saya tidak melakukan protes kepada pemerintah desa dan kabupaten. Apalagi gubernur langsung yang nyuruh. Jadi, tidak ada biaya ganti rugi pun saya tidak apa-apa. Saya terima ikhlas” tambahnya.
Sedangkan warga sekitar yang turut menyaksikan penggusuran lahan tersebut, juga mengaku senang dengan adanya program pemerintah ini. Seperti dikatakan salah satu penduduk asli Desa Sumberjaya, yakni dengan adanya pembongkaran bangunan liar, diharapkan membuat wilayah Kali Baru menjadi terlihat lebih rapih.
“Bahkan tidak kumuh dan berantakan. Selain itu bisa mengurangi kemacetan dan dapat mengatasi banjir ketika musim penghujan datang. © RED/TB ANDRI IRAWAN & FOTO : TB DEVI
