JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Saat memenuhi undangan di acara peringatan 100 Tahun berdirinya Guru Nanak Sikh Temple (Gurdwara Tanjung Priok), Jakarta Utara, Gubernur DKI Pramono Anung memberikan apresiasi positif.
Menurutnya jelas tak bisa dibantah, kalau selama ini hubungan masyarakat Sikh dengan warga Jakarta, sudah sangat baik. Termasuk dalam hal toleransinya, meski ditengah – tengah masyarakat yang heterogen.
“Melalui kesempatan ini, kami ingin mengucapkan selamat atas peringatan 100 tahun Guru Nanak Sikh Temple. Hal ini pula menandakan bahwa hubungan masyarakat Sikh dengan Indonesia dan warga Jakarta, sudah terjalin baik dan cukup lama sekali,” tegas Gubernut Pramono Anung saat menyampaikan sambutannya, Minggu (4/5/2025).
Karena itu pula, dirinya sebagai pemimpin baru di DKI Jakarta, berharap agar Sikh Temple bisa terus terawat dengan baik sehingga memberikan kenyamanan kepada umatnya untuk beribadah.
Selain itu juga memastikan bahwa Pemerintah DKI memberikan dukungan penuh atas kegiatan sosial yang selama ini dilakukan oleh Gurdwara Tanjung Priok.
“Harapannya, semoga hubungannya bisa terus terjalin dan berlangsung dengan baik. Tentu dengan membawa banyak manfaat bagi masyarakat di Jakarta,” katanya dihadapan kurang lebih 1000-an jamaah Sikh Temple.
Masih menurut Gubernur Pramono Anung bahwa keberadaan Gurdwara Tanjung Priok selama 100 tahun, telah menunjukkan bahwa masyarakat Jakarta memberi ruang kebebasan bagi ajaran Sikh.
Bahkan Pemerintah, tambah dia, karena memiliki tanggungjawab menjaga keamanan dan kenyamanan ditengah kehidupan masyarakat yang sangat heterogen.
“Malah, saya mendengar bahwa masyarakat Sikh ini adalah masyarakat yang penuh dengan rasa, penuh dengan toleransi dan juga mereka bisa bergaul, bersosialisasi dengan baik. Selama ini tidak pernah ada persoalan di sini,” ungkapnya.
Pada bagian lain, Gubernur Pramono Anung, juga mengharapkan Sikh Temple menjadi pusat spiritual maupun kegiatan sosial yang mampu menyatukan dan memberdayakan umat Sikh dengan masyarakat. Apalagi lokasi Gurdwara Tanjung Priok ini berada ditengah permukiman masyarakat.
“Sedangkan Jakarta sangat terbuka untuk kegiatan yang seperti ini. Jakarta pun akan menjaga supaya kegiatan sosial yang dilakukan masyarakat Sikh bisa terus berlangsung dengan baik,” tutupnya.
Sementara itu Menteri Agama (Menag RI), Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA, menyampaikan sikap apresiasi setinggi-tingginya kepada komunitas Sikh yang ikut serta menjaga kedamaian ditengah masyarakat Indonesia.
Selain itu, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA.juga menyebutnya bahwa Gurdwara Tanjung Priok, bukanlah sekadar tempat ibadah saja. Tetapi tempat menjaga nilai kemanusiaan, solidaritas dan persaudaraan lintas agama.
“Seperti kita tahu bahwa sejarah huru hara Tanjung Priok, tidak lepas daripada kontribusi umat Sikh sebagai bagian dari perjalanan Bangsa Indonesia. Sejak awal abad ke-20, komunitas Sikh telah menorehkan jejaknya di kehidupan sosial, budaya dan spiritual masyarakat Indonesia,” urainya.
Ditambahkan Menag RI, salah satu warisan yang paling luhur dari komunitas Sikh adalah tradisi Langar, yaitu membuat dapur umum untuk menyajikan hidangan kepada masyarakat tanpa memandang suku, agama, kasta atau status sosial. Tradisi Langar ini, ungkap dia, terjalin dengan nilai-nilai yang ada di Kementerian Agama. © RED/AGUS SANTOSA