JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Ditengah sengatan matahari, ratusan pedagang pulsa turun ke jalan. Tepatnya di sekitar kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenminfo) dan Istana Merdeka, Senin (2/4) menggelar aksi demo besar-besaran.
Mereka meminta agar Pemerintah cq Kemenninfo, mencabut kebijakan atauran pembatasan bagi pengguna kartu 1 NIK/KK hanya dibatasi untuk 3 kartu perdana. Sebab bakal berakibat usaha mereka bakal gulung tikar.”Kami merasa dibohongi. Awalnya Menteri Kominfo Rudiantara setuju soal pencabutan aturan terkait pembatasan. Kenyataannya, malah tidak dicabut,” kata Abas, Sekjen Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI).
Ratusan pedagang melakukan aksi demo, karena menuntut hal tersebut. Agar aturan tersebut segera dicabut. Sedangkan ribuan pedagang serupa, juga menggelar unjukrasa yang tersebar di 25 kota di Indonesia.Sedangkan alasan para pedagang, sebut Abas, karena mereka menjual kartu paket untuk langganan internet yang jauh lebih murah. “Jadi, para pengguna ponsel, lebih senang gonta-ganti nomor, demi meraih biaya murah,” tegas Abas lagi.
Sementara itu Daniel Remote, anggota KNCI dari Jakarta, menyebut ratusan ribu pedagang pulsa dan kartu perdana dari seluruh Indonesia, dibuat resah. Bukan tidak mungkin, mereka akan kesulitan memcari penghasilan untuk kehidupannya.”Usaha itu kan sudah menjadi kesibukan harian para pedagang. Mereka bisa hidup dengan berjualan pulsa dan atau kartu perdana yang banyak dibutuhkan untuk internet,” ucap Daniel menutup obrolannya dengan POSBERITAKOTA, Senin (2/4) kemarin saat ditemui sedang ikut aksi demo. ■ RED/RIO/ALDI/GOES