JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Jakarta berlangsung kondusif. Hal itu disampaikan pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI, Bowo Irianto bahwa hingga berakhirnya kegiatan tersebut tidak ada kasus perploncoan atau tindak kekerasan dari siswa senior kepada junior.
Bowo mengatakan terciptanya suasana kondusif di seluruh sekolah,.tak lepas dari upaya pihaknya melakukan antisipasi perploncoan. “Alhamdulillah hingga MPLS berakhir kemarin, tidak ada laporan tindak kekerasan secara mental ataupun fisik di sekolah,” ucap dia di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (19/7).
Situasi kondusif yang muncul, karena disebabkan selama berlangsungnya MPLS dari Senin sampai Rabu pihaknya berkordinasi dengan Kelompok Kerja (Pokja) Sekolah dan aparat kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya perploncoan terhadap siswa baru.
Selain itu, Bowo juga menguraikan para anggota Pokja bertugas mengawasi lingkungan sekolah. Sedangkan aparat kepolisian memantau kawasan di luar sekolah.
“Kami juga terus-menerus mengingatkan kepala sekolah dan guru untuk tidak memberi angin kepada siswa senior yang hendak membuli atau memplonco junior. Kalau terjadi perploncoan di sekolah, maka kepala sekolah dan guru setempat akan dikenakan tindakan,” ujar Bowo sambil menambahkan pihaknya memprioritaskan pengawasan di SMA/K dan SMP.
Bowo justru memberikan apresiasi kepada SMKN 29 yang mana pada kegiatan MPLS siswa senior melakukan hal simpatik kepada junior. Di tengah berlangsungnya upacara, sejumlah senior menyampaikan informasi soal sekolah dengan gaya bicara kekinian sehingga mudah dicerna para juinor.
“Saya berikan apresiasi kepada SMKN 29 yang melakukan terobosan baru dalam kegiatan MPLS. Semoga ke depannya, bisa diikuti sekolah lain,” pungkas Bowo. ■ RED/JOKO