30.8 C
Jakarta
22 November 2024 - 12:37
PosBeritaKota.com
Nasional

Tragedi ‘Lion Air’, H BECENG Sebut Sebagai Duka Nasional yang Tak Boleh Berulang

JAKARTA [POSBERITAKOTA] ■ Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 pada Senin (29/10) pagi kemarin, tak hanya meninggalkan dua mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Semua elemen masyarakat di Tanah Air, ikut merasakannya dan bahkan mengucapkan kata bela sungkawa.

Tim Basarnas yang bekerjasama dengan institusi TNI dan Polri, masih terus melakukan pencarian terhadap para penumpang maskapai ‘Lion Air’ yang keselurahannya berjumlah 188 orang berikut copilot. Untuk sementara baru berhasil ditemukan sekaligus dievakuasi sebanyak 48 kantong jenazah.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar, HR Khotibi Achyar S Ip atau yang lebih dikenal dengan nama H Beceng, mengaku sedih atas musibah tersebut. Karenanya, ia ingin mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan bathin serta keikhlasannya.

“Jika menyikapi peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air, tentu tak lepas dari takdir dari Allah SWT. Sebab itu, kita semua harus bercermin dari peristiwa tragis tersebut. Tentu sebagai duka nasional yang tak boleh terulang lagi,” paparnya kepada POSBERITAKOTA.COM, Rabu (31/10).

H Beceng pun menyerukan agar umat Islam di Tanah Air memanjatkan doa bagi para penumpang yang masih dalam proses pencarian. “Semoga saja dari 188 penumpang, masih ada yang bisa ditemukan dalam kondisi selamat,” tutur pria yang kembali nyaleg bersama Partai Golkar di Dapil Jakarta Barat tersebut. ■ RED/GOES

Related posts

Ketum Saber Korupsi, HISYAM KAIMUDIN Tegas & Berani Usut Dugaan Korupsi Mafia Tanah di Morowali

Redaksi Posberitakota

Terhadap Dolar AS, NILAI TUKAR RUPIAH Naik 20 Poin Jelang Hasil RDG Bank Indonesia

Redaksi Posberitakota

Keluarga serta Korban Perlu Disemangati, CAMELIA PANDUWINATA LUBIS Ikut Prihatin Kecelakaan Pesawat & Bencana Alam

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang