JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengakses langsung lokasi pemukiman di daerah bantaran kali yang terdampak longsor, tepatnya di daerah RT 001 / RW 08, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Ia menemui delapan KK korban longsor yang mengungsi di tenda dekat permukiman mereka yang ambles sejak Jumat malam (16/11).
Gubernur Anies menyampaikan Pemprov DKI Jakarta akan segera membangun kembali rumah yang terdampak longsor tersebut sebagai bentuk solusi bantuan jangka pendek.
Janji dia bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membangun tembok penahan tanah terlebih dahulu, yang dapat dilakukan dalam waktu dua minggu, dengan panjang sekitar 80 meter. “Ini solusi jangka pendek dapat benar-benar tuntas,” ujarnya di lokasi, Selasa (20/11).
Anies menjelaskan penyebab longsor nanti secara teknis akan dikaji. “Tapi tindakan yang terpenting adalah membangun hunian korban longsor, agar bisa segera ditempati lagi. Saat ini para korban masih tinggal di pengungsian, tentu aktivitasnya sangat terbatas,” ujar Anies di hadapan warga pengungsi.
Gubernur juga memaparkan, terlihat posisi dinding penahan tanah yang ada saat ini sudah lebih maju, hampir 3 (tiga) meter dari dinding lama, yang terbuat dari batu bata. “Artinya lokasi ini memang sudah mengalami gangguan penyempitan. Banyak tempat yang sebetulnya digunakan sebagai tempat aliran air, namun tidak tersedia pipa dan saluran yang jelas, sehingga terjadi penggerusan yang berjalan panjang.
“Tidak bisa didiamkan begitu, karena ini sedikit demi sedikit menggerogoti tanah yang ada di sekitarnya. Setelah membangun hunian korban, kami juga akan membangun pondasi buat tanggul agar tidak mudah longsor,” tambah Anies didampingi Walikota Jakut, Syamsuddin Lologao dan sejumlah pejabat terkait.
Mamat, salah satu warga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Anies yang menyempatkan diri meninjau korban longsor. “Terima kasih, Pak Gubernur telah datang ke tempat pengungsian, sehingga dapat merasakan apa yang kami alami saat ini. Semoga bantuan pembangunan rumah kami dapat dilakukan dengan baik, tidak dikerjakan asal-asalan,” harapnya. ■ RED/JOKO