JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Guna membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM), Pemprov DKI Jakarta akan memperbanyak bazar dan pameran. Kegiatan tersebut untuk menjembatani pelaku UMKM bertemu konsumen sekaligus memasarkan produknya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Adi Ariantara. “Atas arahan Bapak Gubernur, sepanjang tahun 2019 kami akan menggelar sedikitnya 40 kegiatan bazar dan pameran di tiap wilayah kota dan Kabupaten Kep. Seribu,” ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (3/1).
Menurutnya frekuensi penambahan penyelengaraan bazar dan pameran tersebut sangat efektif untuk memfasilitasi UKM dalam memasarkan produknya.
“Akses pasar bagi pelaku UKM untuk menjual produknya sangat penting. Kita akan membantu mereka untuk menemukan jaringan pasar. Tentunya mereka juga dibina untuk selalu berinovasi meningkatkan kualitas produk,” jelas Adi.
Adi menjelaskan bahwa saat ini kapasitas di lokasi binaan (lokbin) dan lokasi sementara (loksem) sebagai tempat penampungan pelaku UKM sudah penuh diisi pedagang.
“Di Jakarta terdapat 19 lokbin dan 233 loksem semuanya sudah terpakai. Untuk menyiasati UMKM yang tidak kebagian jatah kios, kami memperbanyak bazar dan pameran. Mereka kami prioritaskan masuk program ini,” terangnya.
Ditambahkan dia untuk pelaku UKM yang akan ikut serta dalam pameran maupun bazar tetap melalui tahapan kurasi. Meski demikian, untuk tiap pelaksanaan kegiatan ditargetkan bisa mengikutsertakan 20 hingga 30 pelaku UKM, baik usaha aneka produk maupun kuliner.
“Kurasi itu tetap ada, tapi prinsipnya kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua pelaku UKM,” tandasnya. ■ RED/JOKO