JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebab musibah kebakaran. Pasalnya penyebab kebakaran hebat di Ibukota sebagian besar dipicu hal sepele seperti kompor meleduk maupun konseleting listrik yang sifatnya akibat dari kesembronoan orang.
“Saya minta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk memperbanyak sosialisasi atau pelatihan pencegahan kebakaran kepada masyarakat,” ujar Anies usai meninjau lokasi kebakaran di RW 05 Kel. Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (18/3).
“Warga khususnya yang tinggal di permukiman padat perlu mendapatkan pembekalan semacam ini,” sambungnya.
Kedatangan Anies ke lokasi kebakaran di Jl Talib V untuk melihat langsung keberadaan warga di pengungsian. Ribuan warga dari lima RT sebagian besar diungsikan di dua masjid di kawasan tersebut serta pos yang dibangun Pemprov DKI menggunakan tenda.
Gubernur juga berdialog dengan warga untuk memastikan mereka tercukupi kebutuhan pangan, obat-obatan, dan lainnya selama mengungsi.
Kebakaran yang terjadi pada Minggu dinihari menghanguskan 225 rumah yang dihuni 600an KK atau ribuan jiwa. Menurut warga setempat, penyebab api sementara diduga berasal dari kompor meledug. “Ada salah satu warga yang memasak, lupa meninggalkan kompor masih menyala,” ujar salah satu warga.
Kedatangan Anies ke lokasi sekaligus menyerahkan dana bantuan berupa uang sebanyak Rp 100 juta. Uang tersebut secara simbolis diserahkab kepada ketua RW setempat. “Uang ini agar digunakan para warga korban kebakaran untuk membeli barang kebutuhan selama mengungsi,” papar Anies.
Selain Itu, kata Anies, Pemprov DKI juga akan memberi bantuan pembangunan kembali rumah masing-masing warga. “Adapun besaran bantuan tiap rumah adalah Rp 2,5 juta per meter persegi. Jadi, kalau luas 10 meter, maka pemiliknya akan terima Rp 25 juta,” jelasnya. ■ RED/JOKO/G
