SANTIAGO DEL ESTERO (POSBERITAKOTA) – Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, mencatatkan penampilan sempurna pada balapan MotoGP Argentina 2019, di mana ia tampil sebagai yang tercepat. Dalam balapan tersebut, sebenarnya telah punya dua rencana. Namun, pada akhirnya hanya satu yang dia gunakan.
Di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Marquez dari posisi pertama karena dia tampil tercepat di kualifikasi. Namun, dia sebelumnya tak menjamin kalau posisinya akan terus aman setelah balapan dimulai. Jadi, Marquez menyiapkan rencana B, sehingga dia mengetahui harus berbuat apa jika disalip oleh pebalap lain.
Marquez utamanya mewaspadai laju motor Mission Winnow Ducati. Karena, pada seri perdana di Qatar, Andrea Dovizioso dari Ducati benar-benar melaju sangat cepat.
Ternyata, yang terjadi pada balapan di Argentina ini malah Marquez selalu berada di posisi terdepan sejak awal hingga akhir. Rencana B miliknya pun tak dia gunakan.
“Saya punya Rencana A: punya start yang bagus dan kemudian langsung tancap gas. Atau Rencana B: untuk start yang tidak begitu baik, karena Anda tidak pernah tahu dengan Ducati dan perangkat Holeshot atau apa pun milik mereka. Saya telah memikirkan yang berikut: Jika mereka berada di depan sejak start, maka saya akan menghemat ban di awal dan hanya memacunya dengan kecepatan penuh di akhir,” jelas Marquez, Senin (1/4/2019).
“Namun, saya melihat di putaran pertama bahwa keunggulan saya 0,7 detik. Saya terus memacu motor. Terutama, pada awalnya saya membuat perbedaan terbesar karena tentu saja saya tidak memacu 100% menjelang akhir, karena saya mencoba membatasi risikonya,” lanjut Marquez. ■ RED/RIO/AYID
