JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Duta Besar Inggris Raya untuk Indonesia Moazzam Malik menanam pohon Kembang Sepatu Dea di halaman Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jl. Imam Bonjol No. 1 Menteng, Jakarta Pusat. Kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati 82 tahun kerja sama bilateral Indonesia-Inggris.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah perwakilan dari keluarga Proklamator RI Mohammad Hatta yaitu Meutia Farida Hatta Swasono, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii, dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr.
“Ini merupakan salah satu kehormatan bagi kami di Jakarta, sebuah peringatan hubungan bilateral antara UK dan Indonesia. Setelah 82 tahun perjalanan, kami berharap ke depan, akan banyak kesempatan untuk bekerja sama dan akan memperkuat tidak hanya antar pemerintahnya, tapi juga hubungan antar warga kedua negara,” kata Anies usai kegiatan, Senin (13/5).
Anies menuturkan pemilihan tempat peringatan hubungan bilateral kedua negara sangat relevan karena kawasan Menteng merupakan salah satu daerah yang paling banyak dengan peristiwa bersejarah bagi Indonesia modern.
Gubernur Anies menegaskan salah satu prioritas Pemprov DKI Jakarta untuk menyusun kebijakan dalam memastikan banyak situs budaya bersejarah di kawasan ini terjaga dengan baik.
“Salah satunya adalah pohon yang kita tanam bersama-sama. Kita itu menanam kembali pohon itu karena sebelumnya telah ditanam pada 1937. Kami akan rawat tanaman ini, sehingga akan bertahan bukan hanya 82 tahun tapi juga ratusan tahun yang akan datang,” janji Anies.
Jenis pohon Kembang Sepatu Dea diharapkan mampu memperlihatkan hubungan baik Inggris – Indonesia karena bunga yang tumbuh akan berwarna merah sesuai dengan salah satu unsur warna dari bendera kedua negara. Selain kegiatan menanam pohon, peringatan 82 Tahun Kerjasama Bilateral Inggris – Indonesia ditandai pula dengan pembukaan pameran sejarah hubungan kedua negara di Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Perlu diketahui, pada tanggal 12 Mei 1937 atau 82 tahun lalu, sebuah pohon telah ditanam oleh Inggris Raya di gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi dalam rangka pengangkatan Raja George VI.
Pohon tersebut kemudian menjadi salah satu simbol untuk persahabatan antara Indonesia dan Inggris di depan bangunan yang digunakan sebagai kediaman untuk perwakilan dari Inggris.
Selama Perang Dunia ke-II, gedung tersebut sempat diduduki oleh Jepang dan baru sesudah PD II naskah proklamasi didiskusikan di gedung ini.
Selanjutnya secara historis, terdapat negosiasi antara Indonesia dengan Belanda, negosiasi nasional juga terletak di gedung ini dengan mendiator dari Inggris. Secara umum, gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi ini bernilai sejarah bagi Inggris dan Indonesia. ■ RED/JOKO/S