JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Wajar saja kalau Anissa Bahar begitu gampang menembus panggung dan jalur rekaman dijagad musik dangdut. Sebab, jika ditilik dari latar belakang keluarganya, banyak berkutat di jalur rekaman. Tak heran, jika ia yang mulai manggung alias nyanyi pada akhir 80-an dan kemudian di awal-awal 90-an namanya sudah santer dikenal publik (populer-red)
Kenapa? Ya, karena kedua kakak kandungnya, Zoel dan Eko Bahar, tercatat tak asing lagi karena banyak berkecimpung di dunia musik dangdut dan jalur rekaman. Bahkan adik kandungnya, yakni Dewinta Bahar, juga ikut berkecimpung dan kondang sebagai penyanyi dangdut di Tanah Air. Belum lagi, Juwita dan Jelita Bahar, kedua anak Anissa Bahar yang nyemplung sebagai biduan dangdut.
“Kalau mau dirunut lagi, ada juga sejumlah keponakan, ikut terjun jadi penyanyi dangdut. Tepatnya, saya ini terlahir atau punya keluarga besar di dunia musik dangdut,” aku Anissa yang heboh dan booming sebagai pemilik ‘Goyang Patah-Patah‘ itu kepada POSBERITAKOTA, Kamis (25/2/2021).
Ditengah masa jayanya dulu, ia bilang, tak kurang dari Rp 100 juta honornya setiap penampilan. Bahkan cuma harus membawakan 3 sampai 5 lagu saja di panggung. Setiap akhir pekan pun, Anissa pasti harus memenuhu untuk mengisi job show keluar daerah.
Belum lagi, tambah dia, jika harus mengisi job di Malam Tahun Baru atau Pesta Akhir Tahun. Honornya, bisa melonjak dua kali lipat saat itu. Anissa pun tercatat paling laris di panggung-panggung, tentu saja dengan sudah merambah hampir diseluruh pelosok Tanah Air.
“Dunia musik dangdut yang membesarkan nama saya di panggung hiburan. Karenanya, sampai kapan pun, nggak bakal saya tinggalkan. Itu sudah jadi pilihan utama dalam hidup saya,” pungkas Anissa Bahar yang juga terjun sebagai ‘produser‘ bagi kalangan penyanyi baru. ■ RED/GOES
