JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Bendahara Umum Kerapatan Indonesia Tanah Air (Bendum KITA), Camelia Panduwinata Lubis SE M.Ikom, menegaskan rasa kecewa dan amarahnya terkait kejadian yang menimpa Tim Indonesia di event bulutangkis Internasional ‘All England’ 2021. Pasalnya, dipaksa mundur sehingga urung alias absen di ajang bukutangkis tertua dan bergengsi tersebut.
Sikap Camelia tersebut mengemuka manakala hadir sebagai pembicara dalam serial diskusi online ke-32 dengan tema ‘Belajar dari All England‘ di Jakarta, Rabu (24/3/2021) kemarin. Bahkan, bikin dirinya geram, tak bisa terima adanya perlakuan tak adil dari pihak panitia.
Kecewaan itu senditi langsung dilayangkan kepada pengurus PBSI dan Kemenpora. Bahkan dinilainya akibat kurang persiapan dan termasuk mengantisipasi terhadap kemungkinan buruk, akibat saat ini masih diliputi masa pandemi COVID-19 di seluruh negara.
“Saya ini kan mantan atlet Taekwondo. Jadi, saya mengerti bagaimana kondisi atlet. Dulu, saya juga pernah mengalami hal yang memilukan. Padahal, saya datang dari Sumatera Utara untuk bertanding ke Jakarta. Pernah juga mengalami kecewaan terkait tak diperbolehkan bertanding,” cerita Camelia, apa adanya.
Dikisahkan bahwa saat ini harus menggunakan bus selama beberapa hari untuk sampai di Jakarta. Sudah punya modal semangat dan bahkan pasang target harus menang, tapi harus mengalami kondisi sebaliknya, tak boleh ikut bertanding.
Mensikap kasus Tim Indonesia di event ‘All England’ 2021, menurut wanita politisi dari Partai Golkar tersebut, perlu segera dibenahi. Atlet harus diperlakukan yang terbaik, karena membawa nama baik daerah maupun negaranya.
Bukan hanya itu saja. Camelia pun mengingatkan agar olahraga jangan ditarik-tarik ke urusan politik. Banyak pengurus cabang olahraga yang berasal dari dunia politik. Lantaran pengurus tidak mengerti urusan olahraga, kemudian malah membawa-bawa atletnya ke urusan politik.
“Hal tersebut tidak boleh dibiarkan terus-menerus. Kita harus berbenah semata-mata untuk prestasi olahraga. Kalau begini terus, pertanyaannya, kapan olahraga kita bisa maju?” Demikian pungkas Camelia Panduwinata Lubis, serius. ■ RED/GOES