30.8 C
Jakarta
22 November 2024 - 13:23
PosBeritaKota.com
Nasional

Diskusi Daring Digelar KITA, CAMELIA P LUBIS : Perempuan ‘Kartini Zaman Now’ Harus Saling Dukung

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Masyarakat Indonesia baru saja memperingati ‘Hari Kartini‘ sebagai hari spesial bagi kaum perempuan Indonesia, Rabu 21 April kemarin. Sedangkan Kartini adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara.

Demi mengenang perjuangan perempuan dengan nama lengkap Raden Ajeng (RA) Kartini Djojo Adhiningrat, Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) menggelar diskusi daring bertajuk ‘Kartini‘ dengan narasumber politisi perempuan, Camelia Panduwinata Lubis. Dan, acara tersebut menghadirkan moderator Julia Putri Noor.

Camel, begitu sapaan akrabnya, mengatakan bahwa perjuangan perempuan saat ini tentunya berbeda dengan perjuangan Ibu Kartini pada masa penjajahan dan feodalisme dulu. Pada saat ini perempuan memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam dunia politik. Dari situ, menurut Bendahara Umum KITA, menjadi ladang perjuangan baru untuk menyuarakan kepentingan perempuan.

“Perempuan Kartini Zaman Now harus saling mendukung sesama perempuan. Perempuan juga perlu masuk dalam dunia politik untuk bisa meneriakkan dan memperjuangkan nasib perempuan. Tak hanya di politik, perempuan juga masuk ke dalam sektor lainnya, termasuk dan dunia bisnis,” tegas Camel Lubis panjang lebar, Jumat (23/4/2021) kemarin.

Menurut dia, kalangan perempuan harus berani sukses. Sebab, selama ini kebanyakan perempuan takut dan malu untuk dinilai berambisi. Padahal, jelas Camel lagi, ambisi yang positif juga sangat penting. Bukan untuk mengalahkan orang lain, namun membantu sesama perempuan untuk naik kelas.

“Jadi, perempuan itu punya kelebihan bisa multi tasking. Meskipun memiliki pekerjaan namun tetap saja mampu mendidik anak-anaknya serta menjadi istri yang hebat,” kata Camel.

Perempuan yang aktif di Golkar dan HKTI ini mengungkapkan, meski menjadi perempuan berkarier namun harus selalu ingat kodratnya sebagai ibu dan seorang istri. Suami dan istri harus berjalan beriringan, bukan salah satunya harus berada di bawah atau di atasnya.

“Sosok Kartini sukses karena ada sang kakak, Kartono yang berada di belkangnya dan ikut memberikan inspirasi. Begitu juga di zaman sekarang, perempuan-perempuan sukses pasti lah karena dukungan laki-laki,” pungkas Camel. ■ RED/ALDIANSYAH R/GOES

Related posts

Di Kawasan Malioboro Yogyakarta, Parkir Liar Diminta Ditertibkan

Redaksi Posberitakota

Operasi Lilin 2017, 90 RIBU POLISI Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru

Redaksi Posberitakota

Agustus, Batas Akhir Kepastian Cabor Asian Games 2018

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang