BEKASI (POSBERITAKOTA) – Kendati saat ini dihadapkan pada masa sulit akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, tak lantas menyurutkan tekad Dendy Kusuma S.IP untuk meraih sukses lewat usaha kuliner yang baru saja ditekuni, yakni OTW Pancong Lumer dan Ropang (Roti Panggang). Memulai sesuatu memang jauh lebih sulit ketimbang mempertahankannya. Karena itulah, ia harus berani mencoba dan terus mencoba.
“Pancong memang satu jenis makanan yang sangat langka. Dulu begitu populer di Betawi dan bahkan jadi makanan favorit di era tahun 70 sampai memasuki 90-an. Masih terkesan tradisional, tapi berkat olahan bahan-bahannya, rasa pun bakal berbeda,” jelas pria yang sebelumnya pernah bekerja sebagai auditor itu kepada POSBERITAKOTA, Sabtu (17/7/2021).
Kini, menurut Dendy yang merupakan pria asal Betawi tersebut, memimpikan Pancong menjadi makanan favorit meski kini memasuki era Millenial. Kenapa? “Makanan ringan dan tradisional, namun penyajian atau olahan rasanya, nggak akan tergilas oleh zaman Millenial. Untuk di kawasan Bekasi, Pancong malah jadi makanan favorit,” celetuknya lagi.
Diutarakan Dendy Kusuma yang mengelola usaha kuliner OTW Pancong Lumer dan Ropang (Roti Panggang) di Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Pintu Timur, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi – juga atas dukungan sang istri, Linda Wismiarti.
“Kami memulai usaha kuliner ini memang ditengah pandemi. Nggak ada masalah. Sebab, kami kan mematok harga standar murah. Biar murah, tapi yang penting rasanya,” jelas Dandy lagi seraya menyebut kalau sebelumnya buka di Perumahan Mutiara Gading City sejak Desember 2020.
Sedangkan yang di Perumahaan VGH Pintu Timur, Kebalen ini, justru dikelola sama anak. Atas pertimbangan strategis, akhirnya disatukan saja untuk dikembangkan. “Jadi, di VGH sini, sudah ada sekitar empat bulan berjalan. Alhamdulilah, sudah mulai dikenal masyarakat dan bahkan sudah ada yang jadi pelanggan tetap,” jelas pria lulusan sarjana (S-1) jurusan Ilmu Politik tersebut.
Tak cuma menyediakan Pancong Lumer dan Roti Panggang saja, menurut Dandy, tersedia pula Nasbak (Nasi Bakar). Termasuk minuman Sogem (Soda Gembira). Ada pula dari para pelanggan membeli dengan cara memesan. Mereka rata-rata untuk acara keluarga atau pengajian di lingkungan.
Dari bahan apa saja Pancong Lumer dibikin? Bahan-bahannya dari tepung, susu, mentega dan santen. Sedang harga untuk 1 porsi, mulai dari Rp 5000 sampai dengan Rp 9000. Berbeda untuk 1 loyang, berkisar antara Rp 10 – 20 ribu.
Sedang untuk Ropang (Roti Panggang), juga banyak diminati para pelanggan. Harganya? Mulai dari Rp 16 ribu, Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu dengan aneka rasa. Ada rasa kacang, coklat serta strawberry dan lainnya.
“Nasi Bakar di sini, kami jual cuma Rp 7000. Pembeli bisa pesan dengan berbagai rasa. Mulai dari rasa teri, peda, ayam dan ati ampela. Insya Allah, kalau dalam soal rasa, kami nggak akan mengecewakan pembeli atau pelanggan,” jelasnya.
Penasaran dan kepengen mencoba? Baik Dendy maupun Linda, siap menerima pesanan via HP. 081285331177 atau WhatsApp (WA) lebih dulu. “Khusus di lingkungan Perumahan VGH Pintu Timur, pesanan bisa diantar langsung,” pungkas Dendy, mengakhiri wawancaranya. ■ RED/GOES
