25.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 08:13
PosBeritaKota.com
Syiar

CERAMAH TENTANG ‘KEISTIMEWAAN’ DI BULAN RAJAB, HABIB SHOLEH BIN HAMZAH JAMALULLAIL AJAK KITA PERBANYAK PUASA & ISTIGHFAR

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Dari 12 bulan di antara sepanjang tahun Hijjriyah, bulan Rajab juga memiliki keistimewaan atau kemuliaan di mata Allah SWT. Oleh karenanya, sebagai umat Islam, kita harus memanfaatkan momentum tersebut. Utamanya untuk memperbanyak menjalani ibadah ‘Puasa‘ dan ‘Istighfar‘ agar memperoleh ampunan atas segala dosa yang telah kita perbuat.

Hal tersebut di atas disampaikan Habib Sholeh bin Hamzah Jamalullail dalam ceramahnya di majelis ta’lim Shubuh di kawasan Babelan, Bekasi, Ahad (6/2/2022). Ditambahkan bahwa pada setiap memasuki bulan Rajab, doa-doa kita sebagai umat Islam, tidak akan ditolak oleh Allah SWT.

“Pada bulan Rajab ini, Allah SWT telah memberi atau menyediakan keistimewaan tersendiri. Jadi, kita jangan hanya istiqomah di dalam melaksanakan sholat fardhu 5 waktu, mengaji (baca Al-Qur’an) dan bersedekah saja. Tapi, perbanyaklah Puasa dan Istighfar,” tutur habib muda asli asal Pare-Pare (Makassar) tersebut.

Namun begitu, lanjut Habib Sholeh, kita juga perlu tahu lebih dulu apa keistimewaan di bulan Rajab tersebut? “Ibaratnya, kita harus tahu atau disurvei dulu. Di sini tempatnya bagus, sebelum memasuki atau menjalankan, agar kemudian mendapatkan keistimewaan. Sebab, pahalanya pun sangat luar biasa,” papar dia.

Menurutnya, di awal atau masuknya bulan Rajab, ada atau dibukanya ‘Pintu Taubat‘ seluas-luasnya. Caranya? “Maka dari itu, perbanyak Puasa Sunnah dan juga Istighfar lewat doa-doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Dan, setiap doa umat Islam, dipastikan tidak akan ditolak,” jelas Habib Sholeh.

Nah, kapan saja doa-doa yang akan diterima langsung oleh Allah SWT. Yakni di malam pertama di bulan Rajab. Kemudian, di malam pertengahan dan juga pada setiap malam Jum’at. Allah SWT sedang menyalurkan segala ampunan, terutama bagi orang (umat Islam) yang banyak dosa, khusus di bulan Rajab.

Habib Sholeh bin Hamzah Jamalullail, memberikan perumpamaan bahwa di bulan Rajab ini untuk menabung atau menanam bibit. Hal itu sebelum nantinya memasuki bulan Syahban (menyiram) dan Ramadhan (memanen) untuk meraih kesempurnaan dari ibadah yang telah dijalani.

Pada bagian terakhir, disampaikan pula bahwa kita perlu ‘modal‘. Apa itu? “Ibarat kerja, kita juga perlu modal Sholat dan Puasa yang wajib. Juga ada sunnah-sunnah dari keduanya. Tujuannya agar meraih atau meningkatkan derajat keimanan kita dalam hubunganya dengan Allah SWT,” pungkasnya. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

KUTBAH JUM’AT DI BEKASI, KYAI MAKHTUM INGATKAN KITA MERUGI ATAU BISA DISEBUT CELAKA JIKA DOSA TAK DIAMPUNI SEUSAI RAMADHAN

Redaksi Posberitakota

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, UNCONDITIONAL LOVE – Cinta Ilahi (3)

Redaksi Posberitakota

Program ‘Hikmah’ di Masjid Istiqlal, MULAI dari DIRI SENDIRI

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang