25.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 07:54
PosBeritaKota.com
Politik

Wasekjen Demokrat Jovan Latuconsina Dorong Pemerintah Jaga Reog Ponorogo Tak Diklaim Bangsa Lain

JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Pemerintah Indonesia didorong sekuat tenaga untuk terus melakukan berbagai upaya demi menjaga warisan kekayaan budaya ‘Reog Ponorogo’ agar jangan sampai diakui (klaim) secara semena-mena oleh bangsa lain.

Seperti telah diketahui bersama bahwa ‘Negeri Jiran’ (Malaysia) saat ini tengah berupaya mematenkan ‘Reog Ponorogo‘ sebagai budaya miliknya ditengah upaya atau langkah Pemerintah Indonesia mematenkan ‘Reog Ponorogo’ sebagai warisan budaya tak benda ke badan dunia UNESCO.

Pernyataan tegas dan sekaligus peringatan tersebut disampaikan secara terbuka oleh Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD), Jovan Latuconsina, melalui keterangan tertulis yang diterima POSBERITAKOTA, Senin (23/5/2022).

“Kesenian Reog Ponorogo tersebut lahir dari tanah Jawa Timur dan selamanya akan menjadi Budaya Indonesia. Yang pasti akan terus kita lestarikan,” kata Jovan Latuconsina, serius.

Oleh karenanya, tambah Jovan, Partai Demokrat akan mendukung upaya pemerintah untuk menjaga warisan budaya tak benda asal Jawa Timur tersebut. Partai Demokrat juga berkomitmen selalu mendukung pelestarian budaya Reog Ponorogo di Jawa Timur. Bahkan tidak akan membiarkan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia tersebut, sampai diklaim atau diaku-aku oleh bangsa manapun.

Terlebih lagi, menurut Jovan, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah memerintahkan para Anggota Dewan dari Partai Demokrat (PD) untuk memastikan ‘Reog Ponorogo’ bisa dipatenkan di UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.

Ketum PD AHY menegaskan bahwa budaya Reog Ponorogo milik bangsa Indonesia, khususnya milik masyarakat Jawa Timur yang melahirkan dan merawatnya selama berabad-abad sampai sekarang,” ucap Jovan, lagi.

Disebutkan terkait instruksi AHY tersebut diungkapkan ketika melakukan Gerilya Nusantara di Magetan. Saat itu, AHY dan rombongan bertemu ribuan warga Ponorogo dan sholat Jumat di masjid bersejarah Tegalsari serta ziarah ke makam Kyai Ageng Muhammad Besari.

Sementara itu sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy, mengungkapkan upaya mematenkan ‘Reog Ponorogo’ sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO, ternyata tak hanya datang dari Indonesia saja. Ternyata Pemerintah Malaysia pun melakukan hal yang sama untuk mematenkan Reog Ponorogo. □ RED/GOES

Related posts

Sebagai Rangkaian HUT ke-25, PAN KOTA BEKASI Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional & Ulama Besar KH Noer Ali

Redaksi Posberitakota

Negara Tidak Boleh Kalah, SENATOR DKI SYLVIANA MURNI Tegas Tolak Kampanye LGBT

Redaksi Posberitakota

Terkait Kampanye di Medsos, BAWASLU Ingatkan KPU Agar UU Pilkada Serentak 2024 Diatur Secara Detail

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang