JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Sukses dan masifnya penyelenggaraan hajatan silaturahmi ‘Kebaya Goes to UNESCO’, mendapat apresiasi positif dari tokoh wanita muda, Novita Emilda SE MM. Oleh karenanya, ia berharap agar acara yang mengangkat berbagai kearifan lokal, harus sering digelar agar menarik minat dari kalangan generasi muda.
“Saya melihat sendiri bahwa silaturahmi Kebaya yang digelar Yayasan Sekar Ayu Jiwanta dan didukung Poise Clinic, juga dihadiri sejumlah tokoh wanita serta berbagai komunitas perempuan yang mendukung harapan masyarakat yakni Kebaya Goes to UNESCO,” kata Novita di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/10).
Sedangkan dirinya hadir di acara hajatan silaturahmi ‘Kebaya Goes to UNESCO‘ yang digelar di sebuah hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan tersebut, karena diundang secara khusus oleh pihak panitia penyelengara. Hal itu lantaran Novita Emilda, begitu concern terhadap pengembangan produksi pakaian atau kain Kebaya. Apalagi diproyeksikan agar lebih dikenal di tingkat dunia.
Karena itu pula, Novita berharap kedepannya akan semakin banyak kaum wanita, terutama kalangan Milenial yang terbiasa dengan kain Kebaya. “Sebab, Kebaya merupakan warisan leluhur yang harus kita lestarikan, karena memiliki keindahan khas wanita Timur,” ujar Presdir PT Topkey Duta Energi yang bergerak di berbagai bidang usaha.
Menurut pandangannya bahwa Kebaya identik dengan Batik. Bahkan hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki produk Batik tersendiri yang menonjolkan ciri khas daerah masing-masing yang patut dibanggakan bangsa Indonesia. Begitu pula Kebaya yang memiliki desain masing-masing pada tiap daerah di negeri tercinta.
Ditambahkan Novita bahwa siapapun mengenakan Kebaya akan tampak lebih anggun dan bermartabat. “Karena, Kebaya itu anggun banget dan memiliki nilai filosofi yang mendalam. Makanya, sangat layak kalau Kebaya ini nanti akan ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dari Tanah Air,” ucap tokoh wanita muda yang saat ini tengah menempuh gelar doktor di sebuah perguruan tinggi di Jakarta.
Selain itu, Novita juga menghimbau agar target ‘Kebaya Goes to UNESCO’ yang artinya go–Internasional, harus didukung oleh seluruh bangsa Indonesia. “Kebaya yang umumnya menggunakan bahan utama kain Batik ini, dikenak sebagai salah satu ciri khas Budaya Nusantara yang diharapkan dapat mendunia,” tegas Novita yang juga dikenal sebagai sosialisasi dan aktif di berbagai kegiatan sosial.
Sebagaimana diketahui, kegiatan silaturahmi ‘Kebaya Goes to UNESCO’ yang digelar pada Jumat lalu, dihadiri Dewan Pertimbangan Presiden Putri Kus Wisnuwardhani, Ketua Umum IIPG Yanti Airlangga, Anggota DPR RI Tuti Nusandari Roosdiono serta sejumlah tokoh wanita lainnya.
Pada bagian lain, kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan, termasuk fashion show yang melibatkan seluruh undangan yang mengenakan Kebaya. Untuk hiburan musik menghadirkan penyanyi spesialis tembang lawas, Yuni Shara. Dalam kesempatan itu Novita berkesempatan untuk foto bersama penyanyi lagu nostalgia tersebut. ■ RED/AGUS SANTOSA