JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pameran Perjalanan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin dengan mengusung tema ‘Ulang-Alik ke Masa Lalu’, digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, mulai 26 Agustus – 17 September 2023, bertempat di Perpustakaan Cikini, Kompleks Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat.
Seusai membuka pameran tersebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Drs H Firmansyah, mengatakan bahwa pameran yang diadakan menampilkan 170.000 koleksi dokumen milik HB Jassin. Baik itu mulai dari puisi, essay, majalah, kliping hingga surat-menyurat.
“Yang jelas melalui pameran ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasa Pak HB Jassin, karena beliau maestro di bidang sastra. Beliau sangat teliti dan apik dalam melakukan dokumentasi terkait sastra, tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia,” tuturnya, Jumat (25/8/2023) malam.
Menurut Firmansyah lebih lanjut bahwa berkat dokumentasi yang sudah dilakukan oleh HB Jassin baik dengan biaya sendiri maupun bantuan pemerintah dan lainnya, semua kalangan baik penulis, seniman, budayawan dan generasi muda bisa merasakan manfaatnya.
“Tentunya bahan dokumentasi ini bisa menjadi rujukan dan referensi. Kita juga bisa belajar dari sosok Pak HB Jassin yang begitu sangat luar biasa melakukan proses dokumentasi selama hidupnya. Beliau melakukan koleksi dokumen dari usia dini,” ucap dia, lagi.
Ditambahkan Firmansyah, melalui pameran ini juga bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat luas bahwa di Perpustakaan Jakarta yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ada Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin.
“Jadi, di sini tersimpan dokumen penting yang menjadi bagian sejarah perjalanan bangsa, tentang peradaban Sastra di Indonesia. Jadi saya mengajak, ayo datang ke sini. Kita tambah wawasan, pengetahuan dan literasi kita,” bebernya.
Pelaksanaan pameran diadakan pada hari Senin hingga Kamis dan dibuka mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Sedangkan untuk hari Jumat sampai Minggu mulai pukul 09.00-20.00 WIB.
“Harapannya, mudah-mudahan saja dengan adanya pameran ini, juga dapat memberikan daya tarik. Juga sekaligus untuk menumbuhkan dan meningkatkan pelaku atau penggiat sastra yang semakin banyak di Jakarta. Yakni hususnya dari kalangan generasi Milenial,” tegasnya.
Saat diminta tanggapannya terhadap gelaran atau pameran tersebut, sastrawan kenamaan Sutardji Calzoum Bachri tak lupa ingin memberikan apresiasi. Kepada Dispusip DKI Jakarta yang sudah menginisiasi adanya pameran tersebut.
“Jelas ini sangat bagus sekali acara. Bahkan merupakan kali pertama ada pameran seperti ini di sini. Pak Firmansyah ini sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan kami,” katanya.
Sutardji juga menyampaikan pesan bahwa pameran yang diadakan ini sangat penting karena bagian dari literasi. Apalagi, kata dia, literasi itu sangat penting. Seseorang bisa hebat dan diakui kapabilitasnya karena literasi.
“Yang pasti, pameran ini akan mengingatkan pentingnya literasi bagi kita. Kemudian, kita harus membiasakan diri menyimpan dokumen, baik bersifat biografi maupun karya yang kita buat secara baik,” ujarnya.
Dikatakan pria yang dijuluki sebagai ‘Presiden Penyair Indonesia’ tersebut, juga berharap agar kelak bisa dibuatkan patung HB Jassin di kawasan Perpustakaan Daerah Cikini. “Saya pikir itu sangat layak, karena sebagai bentuk penghargaan. Jangan kemudian ditafsirkan terlalu berlebihan, apalagi sebagai bentuk berhala misalnya,” pinta Sutardji, mengakhiri. © (RED/AGUS SANTOSA)