26.7 C
Jakarta
22 November 2024 - 02:45
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Jadi Momentum Upaya Preventif, SENATOR DAILAMI FIRDAUS :  “Budi Awaluddin Yakin Mampu Tingkatkan Keamanan di Sekolah”

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kejadian tragis dan memilukan terkait adanya peserta didik dari SMPN 73 Tebet, Jakarta Selatan yang lompat dari lantai 3 sekolah tersebut, tak cuma menguras perhatian masyarakat luas. Namun hendaknya perlu menjadi momentum untuk melakukan upaya preventif, khususnya oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Peringatan dan harapan tersebut dilontarkan Senator (Anggota DPD RI) asal DKI Jakarta, Prof Dr H Dailami Firdaus SH LL.M saat diminta tanggapan terulangnya kasus serupa yang pernah menimpa murid di SDN Petukangan Utara 06 yang meninggal dunia, setelah jatuh dari lantai 4 sekolah tersebut.

Bahkan Bang Dai – panggilan akrab dari Prof Dailami Firdaus tersebut, menilai kalau Budi Awaluddin sebagai Pelaksana (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang baru mengemban tugas, diyakini mampu melakukan akselerasi peningkatan keamanan di sekolah.

“Kita kan tahu, kasus seperti itu, bukan yang pertama kali. Jadi, kedepannya, tak boleh abai. Solusi cepatnya adalah dengan memasang teralis di lantai dua sekolah tersebut dan seterusnya. Jangan berhenti untuk terus melakukan pencegahan, agar peristiwa yang tak terulang,” tegasnya kepada POSBERITAKOTA di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Pada bagian lain, diingatkan Bang Dai lagi, pihak sekolah juga perlu memasang closed circuit television (CCTV) yang selalu dipantau secara baik dan benar dari control room. Tak sulit dan juga tak mahal untuk penyediaan fasilitas tersebut.

“Jika dari ruang control room CCTV, ada terlihat pergerakan murid yang mencurigakan, bisa cepat diantisipasi. Jadi, upaya untuk membuat kawasan sekolah lebih aman dan nyaman, tentu sangatlah  penting,” kata dia, lagi.

Sedangkan yang tidak kalah penting, menurut Prof Dailami Firdaus, pihak sekolah harus meningkatkan kerjasama dengan Puskesmas atau RSUD setempat untuk mengadakan kegiatan konseling secara rutin dan berkala di sekolah-sekolah.

“Tentu saja melalui program konseling tersebut nantinya, dapat dimonitor kondisi kesehatan jiwa atau mental para murid di sekolah. Sebab, mencegah itu jauh lebih baik ketimbang mengobati,” urainya.

Selanjutnya, Prof  Dailami Firdaus juga menambahkan bahwa tidak semua anak di Jakarta mempunyai keluarga atau lingkungan yang ideal untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Artinya, jangan sampai ada permasalahan yang disimpan sendiri dan tidak ada tempat bercerita.

“Pada kenyataannya, tidak sedikit anak broken home di Jakarta. Termasuk mungkin juga ada masalah dari sisi ekonomi keluarga maupun lainnya sehingga bisa menganggu psikis mereka. Sedangkan untuk masalah psikologis mereka, juga perlu pendampingan yang baik dan tepat,” tutup putra asli Betawi tersebut. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Gara-gara Cinta Ditolak, PEMUDA Nekad Tenggak Racun Serangga

Redaksi Posberitakota

Pegawai Wajib Bawa Botol Minuman, PULAU TIDUNG Canangkan Gerakan Pulauku Nol Sampah

Redaksi Posberitakota

KPU DKI Tetapkan DPT 2019, PEMILIH di Ibukota 7,2 Juta Suara

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang