JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sebagai Chairman Winmar Holding PTe Ltd, Eric Syafutra mengungkapkan rencananya untuk menjalin kerjasama dengan BECA Sci Tech Ltd yang mencakup 3 sector. Sedangkan BECA Sci Tech Ltd itu sendiri merupakan perusahaan cukup besar asal China yang sudah melakukan investasi pembangunan Refinary.
Juga disebutkan Eric bahwa perdagangan RI dan Tiongkok pada Desember 2023 lalu, mampu mencapai titik tertinggi, yaitu 32,08 juta ton. Pencapaian itu didorong oleh peningkatan pembangkit listrik tenaga batu bara, dimana dipicu oleh penurunan produksi pembangkit listrik tenaga air dan peningkatan permintaan listrik.
Kembali ditambahkan Eric lebih jauh bahwa kedua perusahaan masing-masing Winmar Holding PTe Ltd dengan disupport oleh PT Winmar Jaya Utama beserta BECA Sci Tech Ltd akan melakukan perdagangan batu bara untuk satu tahunnya mencapai 10 juta Metric Ton.
“Untuk sector yang kedua, bentuk kerjasamanya terkait investasi di sector energy. Bahkan Winmar Holding PTe Ltd di sini, berkomitmen mensupport pembangunan Refinary BECA untuk menciptakan energi terbarukan dan yang lebih ramah lingkungan,” terang Eric kepada POSBERITAKOTA, Selasa (30/7/2024) malam di Jakarta.
Eric mengungkapkan bahwa sebagaimana yang sudah diketahui, BECA Sci Tech Ltd sudah melakukan kerjasama dengan pemerintahan Serawak dalam pembangunan ini. Dan, Winmar Winmar Holding PTe Ltd akan support, terutama dalam hal Financial Engginering.
“Berbeda lagi untuk sector yang ketiga, yakni kerjasama di Climates Change, yaitu sebagai perusahaan yang banyak berbicara tentang Energy. Sebab, kita tidak boleh lupa juga untuk merawat bumi. Sebab itu, kita bersama-sama akan ikut serta dalam Climates Change. Lalu akan menggalakkan tentang Trade Cabon Credit atau Carbon Capture. Selain itu juga bagaimana caranya mengajak para pengusaha dan masyarakat dalam melestarikan alam. © RED/AGUS SANTOSA