JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Selama turnamen Japfa Chess Festival 2017 digelar, pecatur Iran, WGM Mitra Hejazipour (2356) paling mendapat perhatian peserta dan penonton. Boleh jadi, salah satu penyebabnya karena,perempuan cantik berusia 24 tahun tersebut, dikenal ramah dan asyik dalam meladeni permintaan foto para pecatur lokal maupun penonton.
“Saya tidak sangka di Indonesia catur ternyata adalah salah satu olahraga favorit. Atmosfer ini berbeda jauh dengan negara saya,” kata Mitra Hejazipour kepada POSBERITAKOTA, Kamis (19/5), kemarin.
Rasa senangnya bertambah karena ia merasa mendapat lawan setimpal dalam turnamen ini, terutama dari pecatur tuan rumah. Wajar jika ia menyebut pecatur Indonesia sangat tangguh dan rata-rata berusia muda.
Pecatur peringkat dua di negaranya punya obsesi besar terhadap karirnya ini, yakni ingin menjadi juara dunia. Dan, penyuka warna coklat ini saat ini terus berjuang untuk mewujudkannya.
Sejak usia empat tahun, ia sudah menunjukkan ketertarikannya pada catur. Minat dan bakatnya lebih dimudahkan karena ayahnya dikenal hobi bermain catur.
“Ayah saya bukan pecatur profesional. Main catur hanya sekadar hobi dan fun saja. Namun, saya anggap catur bisa membuat saya berkeliling dunia jadi saya serius menekuninya, sehingga menjadi pecatur profesional seperti sekarang ini,” jelasnya.
Datang ke Indonesia, meski baru untuk pertama kalinya, ia mengaku sangat senang. Itu karena penduduk negeri ini sangat ramah dan hal ini membuatnya sangat terkesan. ■ Red/Goes