TEGAL (POSBERITAKOTA) – Sekolah terminal Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sakila Kerti yang berada di Komplek Terminal Kota Tegal akan diupayakan untuk terus dipertahankan agar tetap aktif beroperasi sebagai mana mestinya.
Harapan dan janji tersebut ditegaskan HM Nursholeh selaku Plt Walikota Tegal saat meninjau langsung lembaga pendidikan non formal alias sekolah terminal tersebut, Senin (23/10) kemarin.
“Saya akan perintahkan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal untuk mensuport keberadaan sekolah terminal ini,” tegas HM Nursholeh yang didampingi DR Johardi.
Pengelolaan komplek terminal yang sudah beralih ke Dinas Perhubungan di daerah atau pusat, dikatakan Plt Walikota Tegal, terkait hal itu sudah melakukan komunikasi dengan pimpinan TBM Sakila Kerti DR Yusqon supaya keberadaannya terus dipertahankan.
“Sebagai bentuk komitmen, saya akan mengawal langsung. Paling tidak, keberadaan TBM Sakila Kerti ini, harus tetap dipertahankan. Kalau pun memang ada sistem, ya harus disesuaikan dengan kemampuan penyewa,” pinta HM Nursholeh.
TBM Sakila Kerti yang pernah mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan (Kemendikbud-red) beberapa waktu lalu, kini telah meningkatkan kepandaian formal para pedagang asongan yang selama ini berjualan di komplek terminal dan keberadaannya pun setara dengan sekolah lainnya.
Setelah penandatanganan prasati sekolah terminal TBM Sakila Kerti, Kang Nur (panggilan akrab HM Nursholeh), berkesempatan mengendarai Sepeda Literasi yang berfungsi untuk mengajak masyarakat sekitar terminal untuk gemar membaca. ■ Red/CAHYO/Goes