JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibuat kecele, karena pada saat mau melakukan jemput paksa di rumahnya di Jalan Wijaya XIII Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tersangka Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov), malah tak ada di rumahnya.
Namun seperti dituturkan kuasa hukumnya, Fredich Yunadi, bahwa kliennya tersebut ada janji bertemu di rumah Ketum Golkar di sore hari. Karena itu, ia tak tahu keberadaan Setnov. Ia hanya tahu dari keterangan seorang Pamdal di DPR RI, ada tamu misterius yang menjemputnya.
Dia menuturkan, Setya Novanto sempat pulang ke rumahnya di jalan Wijaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan usai memimpin sidang paripurna di DPR RI. Berdasarkan cerita pengamanan dalam atau Pamdal, Setnov dijemput tamu misterius.
“Pulang tadi. Terus dihubungi seseorang ya bisa saja. Itu juga kata Pamdalnya tadi Pak Setnov dijemput tamu. Saya nggak tau tamunya masuk atau hanya di depan. Yang tahu ya Pamdal tadi,” papar Fredrich memberikan keterangan di depan kediaman Setya Novanto.
Menurut Fredrich lagi, Pamdal yang diduga mengetahui kemana perginya Ketua Umum Golkar itu juga ikut dimintai keterangan oleh penyidik KPK. “Tapi ditanyain juga Pamdalnya sama penyidik. Cuma bilang tidak tahu pergi sama siapa. Apalagi saya,” ucapnya.
Fredich mengaku kalau dirinya bertemu dengan kliennya di gedung DPR RI. Sebab, pria yang akrab disapa Setnov itu meminta dirinya untuk datang ke rumah sekitar pukul 19.00 WIB.
“Saya sempat turun. Terakhir pada saat saya ke atas, beliau bilang mau rapat, mau salat. Saya disiapkan makan baso terus beliau bilang supaya ke rumah saja, jam 7 malam nanti,” ungkapnya lagi.
Sempat menghubungi satu ajudan Setnov, tapi sambungan telepon tak diangkat. Namun begitu, Fredich diminta untuk menunggu saja. ■ Red/Tim PBK/Goes