27.8 C
Jakarta
27 April 2024 - 03:24
PosBeritaKota.com
Hukum

Dilaporkan ke Polisi, PEJABAT DINKES BANTEN Bantah Aniaya Mantan Istri

SERANG (POSBERITAKOTA) – Merasa jadi korban penganiayaan, Dini Hartati Lubis melaporkan bekas suaminya, Mah yang dikenal sebagai pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten. Sedang tindak pidana itu sendiri, dilakukan pada 14 Oktober silam.

Padahal antara Dini dan Mah, telah bercerai setahun lalu. Setelah berembuk dengan pihak keluarga besar, ibu dari 3 anak tersebut, sempat melapor ke polisi pada 14 Nopember.

Menurur pengakuan korban, ia sudah bercerai dengan suaminya sekira setahun lalu. Keduanya telah dikaruniai tiga orang anak. “Anak yang pertama ikut suami saya. Anak kedua dan ketiga ikut dengan saya,” jelas Dini.

Pada awalnya, pasangan yang akhirnya bercerai tersebut, tidak mempersoalkan mengenai hak asuh anak. Keduanya malah sepakat membesarkan anak hasil pernikahan mereka meski telah berpisah.

Namun begitu, Mah kerap mengunjungi kedua anak yang tinggal bersama korban di Griya Lopang Indah, Kota Serang. Pada hari kejadian, Sabtu 14 Oktober 2017, Mah mengunjungi kedua anaknya. Ia berniat mengajak kedua anaknya untuk menghabiskan akhir pekan bersamanya.

Dikisahkan korban lebih lanjut,  karena keesokan harinya pada Minggu 15 Oktober 2017 ada resepsi pernikahan keluarga, Dini tidak mengizinkan Mah membawa kedua anaknya. “Kebetulan mau ada acara besar keluarga, supaya anak-anak di samping saya,” papar Dini setengah menangis.

Karena itu, maka terjadilah pertengkaran hebat. Mah kemudian menendang dada kiri korban hingga terjatuh. Tidak berhenti di situ, Mah kemudian menendang korban pada punggung sebelah kiri. “Selain itu, rambut saya juga dijambak sampai saya tidak bisa bangun. Dada saya sesak sekali,” tegas Dini.

Saat dikonfirmasi melalui telepon, Mah justru membantah telah menganiaya mantan istrinya. Pejabat eselon 3 ini juga mengaku telah memenuhi panggilan penyidik untuk dimintai keterangan. Kepada penyidik, Mah pun membeberkan kelakuan mantan isterinya yang kerap berbuat tak senonoh dengan pria lain di dalam rumahnya. 

“Ini, anak saya tidak tahan dengan perbuatan ibunya yang sering bercumbu dengan pria lain didepan anak-anak. Karena tak tahan, anak-anak ingin tinggal bersama saya,” jelas Mah.

Dikatakan Mah bahwa pada malam kejadian hanya ingin mengajak dua anaknya untuk menyaksikan pentas seni di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang. Begitu tiba di rumah, Mah tidak diperkenankan untuk mengajak anaknya. Justru Mah yang berlalu dan keluar melalui garasi rumah namun ditendang dan dipukul. “Mantan istri saya terpeleset genangan air hingga terjatuh,” ucapnya 

Tahu kalau mantan istrinya terjatuh, Mah kemudian mencoba mengangkat mantan istrinya. “Tapi, saya malah dijambak dan datanglah warga seolah-olah saya melakukan penganiayaan. Saksinya kedua anak saya yang melihat secara langsung. Bisa ditanyakan kepada anak saya,” pungkas Mah. ■ Red/ARIA/Goes

Related posts

Dugaan ke Anggota Polres Pamekasan, KOMPOLNAS : Jika Benar Jual Istri Sungguh Memalukan Citra Korps Bhayangkara

Redaksi Posberitakota

DALAM KASUS APARTEMEN GRAND ESCHOL KARAWACI PT MAHAKARYA AGUNG PUTERA, H ONGGOWIJAYA SH : TIDAK ADA UNSUR MELAWAN HUKUM

Redaksi Posberitakota

Diajukan PT NKLI, SEBUT SAKSI AHLI DR NOVIRISKA SHM HUM : Penjualan Saham Gadai Bermasalah Oleh Kreditur Bisa Diadili di PN

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang