KUALA LUMPUR (POSBERITAKOTA) – Kouichi Tsuji, Pemimpin Grup Yamaha MotoGP, menyebut keputusan timnya mengganti pimpinan proyek, Kouiji Tsuya, merupakan hal yang biasa terjadi. Pernyataan ini dilontarkan demi meredam isu adanya perpecahan di tubuh tim asal Iwata, Jepang, itu.
Yamaha beberapa pekan lalu mengejutkan banyak pihak dengan mengganti Pimpinan Proyek MotoGP mereka, Kouiji Tsuya, dengan Takahiro Sumi. Pencopotan nama yang disebut pertama banyak dikaitkan dengan buruknya performa Yamaha sepanjang dua musim terakhir.
Kouji Tsuya menjabat Pimpro Yamaha MotoGP pada periode 2017-2018. Namanya mulai mencuat saat meminta maaf secara terbuka atas hasil buruk yang diraih duo Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, di MotoGP Austria 2018.
Dalam peluncuran Petronas Yamaha SRT di Kuala Lumpur, Malaysia, Tsuji mengatakan pergantian personel tersebut adalah hal biasa. Rotasi semacam itu dianggap wajar demi peningkatan tim di masa depan.
“Pergantian tersebut normal-normal saja, tidak ada yang spesial. Kami lebih senang menyebut pemimpin proyek yang baru sebagai Pemimpin MotoGP untuk Grup Yamaha. Namanya adalah (Takahiro) Sumi. Dia dulu bekerja sebagai perancang sasis motor,” ujar Kouichi Tsuji, Selasa (29/1).
“Kami sudah sering melakukan rotasi seperti ini untuk lebih banyak memikirkan soal perbaikan di masa depan. Ini bukan hal yang spesial, namun sesuatu yang normal,” tandasnya. ■ RED/AYID