YOGYAKARTA (POSBERITAKOTA) – Seperti disambar geledek di siang bolong, GM Ivan Sokolov tak menyangka bisa terkapar tak berdaya melawan serangan agresif dari WGM Medina Warda Aulia dalam pertarungan babak kedua kejuaraan catur ‘Japfa GM & WGM Tournament 2019’ yang berlangsung di Hotel Grand Inna Garuda Yogyakarta, Jumat (14/6) malam.
Mungkin Ivan Sokolov kaget melihat Medina yang kalem, halus dan selalu tersenyum sipu. Namun langkahnya ternyata tidak sehalus dan sekalem sikapnya. Malahan serangannya penuh agresif, bagai geledek yang menyambar dan mematikan dalam tanding babak kedua tersebut.
Pecatur putri terbaik Indonesia ini memang sengaja tampil di kelompok putra untuk semakin mengasah kemampuannya menjelang Kejuaraan Catur Piala Dunia, September mendatang. Sebab, ia diharapksn semakin piawai untuk bisa menghadapi GM-GM hebat dalam Kejuaraan Catur Piala Dunia nanti.
Karenanya, di arena ini perlu dicoba dengan GM sekelas Ivan Sokolov yang elo ratingnya memang cukup luar biasa. Ia pernah mencapai elorating tertingginya 2706. Pecatur berusia 51 tahun ini adalah pecatur hebat kelahiran Boznia-Herzegovina yang kemudian berpindah kewarganegaraan ke Belanda.
Sedangkan Medina (2375) yang memainkan buah putih tampil tenang, khususnya saat menghadapi pecatur kawakan yang kini berelo-rating 2595 .
Memainkan pembukaan Spanyol, Medina bermain agresif, sementara sang lawan tampak tegang dan penuh tekanan. Secara posisi dan materi, permainan berlangsung imbang. Namun Sokolov terlihat lamban, sehingga mengalami krisis waktu sebelum tumbang pada langkah ke-54.
Menurut analis catur, Kristianus Liem, sejak awal secara teknis Medina mampu mengimbangi Sokolov. Bahkan langkah-langkah bidak pecatur putri terbaik Indonesia tersebut, jauh lebih mantap.
“Medina mampu mengimbangi Sonolov, bahkan terlihat lebih yakin langkahnya. Sokolov kayaknya penuh tekanan setelah kemarin dikalahkan Susanto Megaranto,” kata Kristianus yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres Pengembangan dan Pembinaan Prestasi PB Percasi tersebut.
Kemenangan Medina atas Sokolov membuka peluang pecatur berhijab ini untuk meraih norma Master Internasional ketiga di turnamen ini, setelah sebelumnya di babak pertama Medina dikalahkan GM Rustam Khusunutdinov (Kazakshtan, 2471). Untuk meraih norma MI, Medina harus bisa mengumpulkan 7 poin dari 11 babak.
Sementara itu pada pertandingan lain, andalan utama Indonesia, GM Susanto Megaranto (2548) harus puas memperoleh poin setengah usai bermain remis melawan juniornya, IM Novendra Priasmoro (2457).
Kedua pecatur putra terbaik Indonesia itu bermain habis-habisan hingga langkah ke-85. Sebelum permainan Caro Can itu berakhir imbang.
Berikut hasil pertandingan babak kedua kategori Grand Master:
IM Novendra Priasmoro (2457) 1/2 vs 1/2 GM Susanto Megaranto (2548), WGM Medina Warda Aulia (2375) 1 vs 0 GM Ivan Sokolov (2595), IM Yoseph Theolifus Taher (2446) 1/2 vs 1)2 GM Rustam Khusunutdinov (Kazakshtan) 2471), FM Azarya Jodi Setyakiv (2421) 1/2 vs 1/2 IM Arghyadip Das (India, 2439), IM Sean Winshand Cuhendi (2422) 1/2 vs 1/2 Rhagunandan Kaumandur Srihari (India, 2442), GM Dmitry Kokarev (2609) 1 vs 0 IM Ravi Teja (India, 2405). ■ RED/MIKE WANGGE/G