24.1 C
Jakarta
27 July 2024 - 07:41
PosBeritaKota.com
Nasional

Almarhum Dikenal Sebagai Pejuang Al-Quran, SYEKH ALI JABER Wafat Setelah Dirawat 17 Hari di RS Islam YARSI Jakarta

POSBERITAKOTA (JAKARTA) – Share chat ucapan Inna lillahi wa innali lillahi rojiun berseliweran di group WhatsApp (WA) sejumlah kalangan. Menyebutkan ungkapan duka cita atas wafatnya ulama besar asal Madinah (Arab Saudi) yang sudah pindah kewarganegaraan Indonesia, Ali Saleh Mohammed Ali Jaber yang kemudian popular dengan nama Syekh Ali Jaber dan baru saja melewati usianya yang ke-44 tahun.

Almarhum yang dikenal sebagai pejuang Al-Quran dan penceramah (dai) kondang karena kerapkali tampil dalam acara ‘Damai Indonesiaku‘ di TV One itu, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Islam YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2020) sekitar pukul 08.30 WIB pagi tadi.

Dari kabar yang beredar sebelumnya, almarhum kurang lebih selama 17 hari dirawat di ruang ICU dengan bantuan alat ventilator dan mendapat penanganan serius dari pihak RS Islam YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Meski pernah pula dikabarkan pernah mengalami masa kritis sebelumnya.

Kepastian berpulangnya (wafat-red) Syek Ali Jaber, ada diunggah dalam akun Instagram (IG) Ustadz Yusuf Mansyur. “Inna lillahi wa innali lillahi rojiun, kita semua berduka, Indonesia berduka Syekh Ali berpulang ke rahmatullah jam 08.30 pagi, mohon do’anya. Insyaallah syekh Ali syahid.” Demikian tulis Ustadz Yusuf Mansyur dalam akun Instagram-nya, Kamis (14/1/2021).

Ustadz Yusuf Mansyur yang juga dikenal dekat dengan almarhum itu, lebih jauh menjelaskan. “Semalam dikabari oleh Ustadz Iskandar dan dokter bahwa Syekh kritis. Saya juga sebarkan permohonan doa kepada ustadz dan ustadzah, alim ulama, Aa Gym serta teman-teman pondok pesantren,” katanya.

Ditambahkan Ustadz Yusuf Mansyur bahwa Indonesia kehilangan pejuang Al-Quran dan seorang dai (penceramah) kondang. Beliau mau meninggalkan negaranya (Arab Saudi) dan memilih menjadi warga negara Indonesia. “Mau pindah kewarganegaraan ke Indonesia,” tuturnya.

Dari pihak keluarga almarhum, sebelumnya sempat mengabarkan kalau kondisi kesehatan juri program ‘Hafiz Al-Quran’ tayangan di RCTI tersebut, sempat membaik usai terkonfirmasi positif COVID-19. Jadi, setelah dirawat selama 10 hari karena terpapar COVID-19, kemudian dinyatakan negatif.

Pada saat sudah siuman dan bisa bincang-bincang dengan keluarga, sempat melontarkan kalimat jika dirinya meninggal dunia saat ini, minta dimakamkan di tanah Nusa Tenggara Barat (NTB) atau di Pulau Lombok. Karena, cerita dia, di situ memiliki kenangan khusus bagi keluarga besarnya.

Almarhum asli kelahiran Madinah (Arab Saudi) atau tepatnya pada 3 Pebruari 1976 silam. Beliau beristrikan Umi Nadia yang dinikahi pada 2008. Buah dari pernikahannya telah memiliki satu putra yang diberi nama Saleh Ali Jaber.

Selamat jalan ulama kondang Syekh Ali Jaber. Semoga segala amal ibadahnya dibalas dan diterima Allah SWT. Serta husnul khotimah sebagai ‘Pejuang Al-Quran’ yang pernah mewarnai syiar Islam di Tanah Air, Indonesia. ■ RED/GOES

Related posts

Program Reformasi Total, KEMENKOP & UKM Minta Daerah Usulkan Pembekuan Koperasi Tak Aktif

Redaksi Posberitakota

Ini di Raja Ampat, Prajurit TNI Bangun Rumah Masyarakat

Redaksi Posberitakota

PENGEMBANG PERUMAHAN VGH GERBANG TIMUR BEKASI TAK PEDULI LAMPU PADAM

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang