26.1 C
Jakarta
27 April 2024 - 05:21
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Pakai APBD, PENGAMAT PERKOTAAN SGY Sentil Gubernur Anies agar Batalkan Formula E & Balikin Dana Rp 983,31 Miliar

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Berharap sesuatu yang belum pasti terhadap suatu pekerjaan atau event besar, kerap mencuatkan sikap tak percaya atau swasangka buruk. Oleh karenanya, ketimbang dikemudian hari berujung menjadi masalah, perlu dipikiran agar serius dievaluasi atau putusan dibatalkan saja.

Terkait event balap mobil bergengsi Formula E yang sedianya bakal digelar di Jakarta (Indonesia) dan selalu ‘molor’ terus, pengamat perkotaan Sugiyanto alias SGY, menyentil dnn sekaligus meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan Formula E serta fokus untuk memikirkan pengembalian dana APBD sebesar Rp 983,31 milyar.

Apa yang perlu diambil sebagai bahan pertimbangannya? Yakni terkait penambahan kasus COVID-19 baru di Jakarta terus-terusan meningkat. Alasan lainnya adalah besar kemungkinan hingga akhir masa jabatan Gubernur Anies Baswedan pada 16 Oktober 2022 mendatang, boleh jadi Jakarta belum dapat terbebas dari pandemi COVID-19 itu sendiri.

“Begini, awalnya kan Formula E bakal diadakan di Jakarta pada bulan Juni 2020. Lantaran terjadi pandemi COVID-19, Gubernur Anies menunda. Selanjutnya, setelah diputuskan digelar di tahun 2021, juga ditunda. Nah, dengan begitu, besar kemungkinan tetap tak bisa diselenggarakan di tahun 2022 mendatang,” ucap SGY saat dihubungi POSBERITAKOTA, Senin (21/6/21) malam.

Dalam pandangannya lebih jauh, beberapa hari terakhir penambahan kasus baru COVID-19 di Jakarta terus meningkat. Bahkan, Gubernur Anies memastikan bahwa Jakarta memasuki pase genting. Sedang pada hari Minggu (20/06) kemarin saja, terjadi penambahan kasus baru sebanyak 5582 kasus. Pun sebelumnya, Sabtu (19/06) terjadi penambahan kasus baru COVID-19 mencapai angka sebanyak 4.895 kasus.

“Bicara data, secara nasional juga terjadi penambahan. Namun pada Sabtu (19/6) terjadi penambahan kasus COVID-19 sebanyak 12.906 kasus baru. Juga pada hari Minggu (20/6), penambahan kasus baru tercatat 13.737 kasus. Karena itulah, sebaiknya Anies membatalkan rencana kegiatan Formula E di tahun 2022, sehingga akan ada cukup waktu dan bisa fokus memikirkan pengembalian dana APBD DKI Jakarta sebesar Rp. 983,31 milyar yang telah digunakan untuk pembayaran awal penyelenggaraan Formula E,” saran SGY.

Mantan relawan Anies-Sandi satu ini, mengungkapkan bahwa dari hasil audit BPK DKI Jakarta diketahui bahwa pada tahun 2019-2020 atas penyelenggaraan Formula E, Anies telah melakukan pembayaran kepada FEO Ltd selaku pemegang lisensi acara tersebut senilai 53 juta poundsterling Inggris atau setara Rp 983,31 milyar.

Sedangkan pembayaran itu dilakukan pada tahun 2019, yakni untuk fee senilai 20 juta poundsterling atau setara Rp 360 milyar. Pada tahun 2020 dilakukan kembali pembayaran fee sebesar 11 juta poundsterling atau sebesar Rp 200,31 milyar. Kemudian, untuk Bank Garansi senilai 22 juta poundsterling atau senilai Rp. 423 milyar.

“Jika Formula E tidak segera dibatalkan, maka akan sangat berisiko bagi Gubernur Anies. Sebab, kemungkinan besar tahun 2022 Formula E juga tak bisa diselenggarakan karena masih berlangsungnya wabah COVID-19. Sedangka masa jabatan Gunernur DKI Jakarta berakhir pada 16 Oktober 2022. Dengan begitu, maka akan berpotensi menjadi polemik besar nantinya,” ungkapnya.

Ditambahkan SGY lebih lanjut bahwa Gubernur Anies jangan bertaruh keberuntungan dengan berharap Jakarta akan tetap dapat menyelenggarakan Formula E pada tahun 2022. Apa sebab? Karena berlangsungnya pandemi virus Corona alias COVID-19, diperkirakan masih sangat lama.

Nah, sebelum nasi menjadi bubur, alangkah baiknya Gubernur Anies cepat bersikap untuk membatalkan Formula E. Segera datangi DPRD DKI Jakarta untuk membahas hal ini. Intinya pikirkan tentang bagaimana dana APBD Jakarta sebesar Rp 983,31 milyar tersebut bisa ditarik kembali semaksimal mungkin. Dan, dana tersebut, sebaiknya bisa dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19 di Jakarta,” tegasnya, mengakhiri. ■ RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Tahun Sebelumnya Lebih Baik, ANIES Akui Serapan APBD 2018 Tak Lampaui Target

Redaksi Posberitakota

Gelar Kampanye Keselamatan, SOFT LAUNCHING MRSF di Bundaran HI

Redaksi Posberitakota

PENUNTASAN PANDEMI COVID-19 DI IBUKOTA, POLITISI GOLKAR H BECENG SEBUT BUTUH KESADARAN WARGA IKUT PROGRAM VAKSINASI

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang