JAKARTA (POSBERITAKOTA) –
Masyarakat luas diingatkan agar menggunakan masker dengan benar dan konsisten (disiplin) selama masa pandemi. Terlebih saat ini penambahan kasus positif di Indonesia terus naik dan semakin tak terkendali. Demikian ditegaskan Jubir Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro.
“Penggunaan masker dengan benar dan konsisten merupakan protokol kesehatan yang paling minimal dan perlu diterapkan oleh semua orang. Mulai saat ini atau sekarang juga, tanpa terkecuali,” tegas dr Reisa dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (4/7/2021).
Dipaparkan dokter cantik itu bahwa sebagai upaya atau langkah mengedukasi masyarakat luas bahwa virus Corona paling mudah menular pada kondisi ruangan tertutup. Juga dalam pertemuan panjang yang lebih dari 15 menit, interaksi jarak dekat serta di keramaian dan aktivitas lainnya yang meningkatkan risiko penyebaran droplet.
Dalam keterangannya lebih lanjut, dijelaskan bahwa jenis masker yang lebih baik dalam memberikan perlindungan yakni masker bedah sekali pakai dan masker N95. Bahkan, lanjut Reisa, justru ditengah tingginya laju infeksi COVID-19, penggunaan masker yang disarankan yakni dengan menggunakan dua masker.
“Kenapa? Tujuannya adalah untuk menurunkan risiko droplets atau percikan bisa masuk ke rongga mulut dan hidung, dikarenakan kerapatan masker yang kurang atau maskernya masih longgar bila hanya menggunakan satu masker bedah atau medis saja,” paparnya.
Selain itu lagi, katanya, sebelum menggunakan masker karenanya masyarakat harus memastikan tangan dalam kondisi bersih terlebih dahulu. Cuci baik dengan menggunakan air dan sabun ataupun menggunakan handsanitizer. Lakukanlah sesering mungkin.
“Jadi, lakukanlah berulang kali, terutama setelah menyentuh benda-benda yang disentuh oleh orang lain. Seperti gagang pintu atau pegangan tangga atau tempat-tempat lain dan pastikan kita tidak menyentuh wajah dengan tangan sebelum kita pastikan kebersihannya,” pinta dr Reisa.
Dalam situasi darurat seperti sekarang ini, menurut dia, hanya bisa dihentikan melalui kerjasama oleh seluruh masyarakat. Salah satunya dengan mematuhi disiplin protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. “Pengendalian SARS-COV-2 ini harus benar-benar serius dan PPKM Darurat ini benar-benar dilakukan dengan baik pula,” pungkas dr Reisa. □ RED/AGUS SANTOSA