BEKASI (POSBERITAKOTA) – Selama lima pekan Jum’at telah dilalui program SEJADAH BABE (Sedekah Jum’at Berkah & Amal Jariyah – Babelan – Bekasi). Meski sejauh ini baru sebatas berbagi puluhan nasi boks dan aqua botol, tentu saja dengan menyasar berbagai lapisan masyarakat yang memang benar-benar sangat membutuhkan, karena masih terimbas pandemi COVID-19.
SEJADAH BABE yang baru berdiri serta mencoba eksis di masyarakat luas meski masih dalam bentuk komunitas warga dan jamaah Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi – berharap bisa lebih meningkatkan kualitasnya melalui program sosial keagamaan.
“Kita tengah memikirkan untuk menyambangi masjid-masjid yang ada di wilayah Babelan, Bekasi. Insya Allah dalam pekan Jumat ketujuh, keinginan tersebut sudah bisa direalisasikan,” tutur Fauzan Gandung Pujo, Wakil Ketua SEJADAH BABE kepada POSBERITAKOTA sebagai partner media, Jum’at (3/9/2021).
Menurutnya dari pengalaman pekan Jum’at pertama (7/8/2021) sampai pekan Jum’at kelima (3/9/2021), telah diiventarisir kantong-kantong warga yang pantas menerima berbagi nasi boks dan aqua botol. Mereka sangat tepat sasaran, karena hampir sebagaian besar ditemui Tim SEJADAH BABE di lapangan langsung.
Menurut Gandung Pujo, mereka itu tidak hanya kalangan pemulung alias pencari barang-barang bekas, tukang sapu jalanan, penarik ojek pangkalan, buruh atau petani kebun, petugas penggali kubur di TPU, pedagang kecil keliling, petugas keamanan yang umumnya mereka dengan berpenghasilan tidak tetap. Ada pula sebagian kecil yang merupakan penyandang kesejahteraan sosial.
“Rencana ke depannya tengah dipikirkan oleh Tim SEJADAH BABE untuk berbagi nasi boks ke masjid-masjid. Sedangkan untuk yang ke masyarakat, sudah mulai dipikirkan berbagi sembilan bahan pokok (Sembako),” tutur pria yang berprofesi sebagai guru tersebut.
Dari pekan kelima Jum’at (3/9/2021), Tim SEJADAH BABE mendadak banyak menemui para penerima berbagi nasi boks dan aqua botol yang sangat tepat sasaran. Kenapa? Satu di antaranya adalah pria paruh baya bernama Dani, warga Sindanglaut (Cirebon) yang memilih daerah Babelan, Bekasi untuk mengais rejeki. Padahal cuma bisa bekerja serabutan.
Nampak sepasang pacul dan alat-alat bangunan lainnya, tak jauh dari dirinya. Ia tengah beristirahat ditengah kelelahan dan tentu saja sambil menunggu job pekerjaan. “Dari dulu, saya memang kerjanya di proyek bangunan. Sekarang saya memilih cari kerja mandiri, ya nunggu-nunggu siapa saja yang membutuhkan,” tutur Dani (50 tahun) dengan nada kalem yang sudah dua bulan meninggalkan kampung halamannya itu.
Jika uang sudah terkumpul, menurut ceritanya, baru terpikir pulang ke Sindanglaut, Cirebon. “Saya kerja sehari kadang bisa dapat Rp 100 ribu – Rp 150 ribu. Sesekali ada saja diminta kerja borongan. Cuma 2 atau 3 hari, bisa mengantongi duit Rp 500 ribu,” ceritanya, apa adanya.
Guruh (45 tahun), penyandang kesejahteraan sosial yang kondisi kakinya tak bisa jalan normal akibat patah tulang sejak setahun lalu. Ditemui Tim SEJADAH BABE persis di depan Kantor PLN Babelan. Kondisinya agak memprihatinkan lantaran seperti ditelantarkan pihak keluarganya.
Selain itu ada tiga pemulung yang terdiri dari Sinan (56 tahun), Boim (45 tahun), Narta (48 tahun) ditemui saat berada di dalam Perumahaan Villa Gading Harapan (VGH). Dari ketiganya diperoleh pengakuan bahwa dalam sehari, bisa dapat rejeki antara Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu.
“Ya, terima kasih, saya dapat nasi boks dan aqua botol. Kebetulan perut memang sudah keroncongan, lapar. Dari pagi memang belum sarapan, cuma minum teh manis doang,” aku Sinan, ayah dari 4 anak dan 3 cucu tersebut.
Sementara itu Mamat dan kawan-kawan yang bekerja di TPU BOS Kebalen, Babelan, menyambut baik kedatangan Tim SEJADAH BABE. Mereka berharap bisa dapat 10 nasi boks, karena bertepatan hari Jum’at (3/9/2021) ini ada 10 orang yang kerja mengurus pemakaman.
Para buruh tani kebun antara lain Engkong Suan, Rudi dan Qubil – juga di Perumahan VGH, mengaku senang karena selalu didatangi Tim SEJADAH BABE. Paling tidak, kata mereka, nasi boks yang diterima untuk persiapan makan siang.
Dari Tim SEJADAH BABE telah mengkonfirmasi Ustadz Abdul Rosyid dan Ustadz Guru Aang Kunaefi agar pada pekan Jum’at depan bisa terlibat memberikan secara simbolis kepada para penerima program berbagi nasi boks dan aqua botol di wilayahnya.
Pada bagian lain, Tim SEJADAH BABE tak lupa ingin menguncapkan rasa terima kasih kepada para pihak yang juga ikut perduli. Mereka ada yang menitipkan sedekahnya dalam bentuk nasi boks dan Tim SEJADAH BABE membantu mendistribusikannya kepada masyarakat luas yang berhak dan tentu saja harus tepat sasaran. ■ RED/AGUS SANTOSA