JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sejarah panjang mencuatnya serangan virus mematikan yang disebut COVID-19 sejak awal 2020 silam, mencatatkan peristiwa kelam. Apalagi jika menghitung korban yang meninggal dunia sampai ratusan ribu orang jumlahnya untuk di seluruh Indonesia. Bahkan sampai saat ini pun, belum ada formula pengobatan yang bisa menanggulanginya.
Padahal seperti yang dikatakan pakar herbal Kocengli, jika seseorang sudah terindikasi terpapar COVID-19, seyogyanya jangan terlalu panik. Menurutnya, bisa ditanggulangi beberapa diantaranya dikasih penguatan pola pikir dan support mental, peningkatan imun (imunitas) tubuh serta bantuan herbal ramuan.
“Saya sejak akhir 2020 silam, sudah terjun langsung mendatangi sampai ribuan pasien yang terpapar COVID-19. Bahkan, mereka dalam perawatan di rumahsakit. Saya temui tanpa rasa takut tertular atau terpapar,” tegasnya saat dihubungi POSBERITAKOTA, Kamis (3/3/2022).
Alasan apa Kocengli begitu punya perhatian besar terhadap pasien yang terpapar COVID-19. Apalagi dirinya sampai berani dan getol mendatangi pasien di rumahsakit, memberikan edukasi dan lantas herbal ramuan racikannya yang diberi nama ‘Kocengli‘.
“Kalau diberi kelebihan dan kemampuan meracik herbal untuk obat COVID-19, kenapa saya tidak berperan? Saya melihatnya di situ ada nilai ibadahnya, bisa membantu sesama,” ucap Kocengli yang sebelumnya viral berkat muncul dalam channel YouTube Refly Harun tersebut.
Menurutnya setiap mendatangi pasien terpapar COVID-19, Kocengli dan Tim langsung memberikan edukasi. “Saya bisa peluk mereka dan ajak ngobrol. Kemudian menyarankan agar pasien COVID-19 tersebut, punya pikiran tenang dan positif. Jadi, jangan gampang panik, apalagi sampai paranoid atau takut berlebihan,” tutur dia.
Ditambahkannya lebih jauh bahwa jika saja pasien COVID-19 bisa berpikir tenang dan positif, minimal sudah 50 persen menang melawan virus atau mendapatkan kesembuhan. Sebab, lanjut Kocengli, di dalam tubuh kita akan keluar imun atau kuat imunitasnya yang dapat melawan bahaya dari virus itu sendiri.
“Apabila ada pasien COVID-19 yang dekat dan bisa dijangkau, langsung saya datangi. Namun, jika jauh saya paling saya kirim herbal ramuan Kocengli. Pada kenyataannya, mereka bisa sembuh seperti sedia kala, tanpa takut lagi (paranoid) dengan COVID-19,” ungkapnya, panjang lebar.
Terakhir, Kocengli harus melancong ke Yogyakarta, pada tanggal 20 Pebruari 2022 yang baru lalu. Ia bertemu dan disupport oleh Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Afianto. Tentu saja untuk mendatangi pasien di rumahsakit yang sudah terpapar COVID-19. Mereka pun umumnya merasa terbantu dan akhirnya sembuh. ■ RED/ADV/AGUS SANTOSA