JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Perasaan senang, kecewa, sedih atau sedang jatuh cinta – boleh jadi akan menimpa siapapun kita? Lantas, apa yang bisa Anda lakukan, jika salah satunya harus dihadapi? Nah adakalanya musik dapat menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan emosi ini.
Sementara alunan musik berirama sedih gundah gulana atau ceria berbunga-bunga, seakan dapat menjadi soundtrack peristiwa yang sedang kita alami. Lewat tembang ‘Terlalu’ yang dilantunkan Ageng Kiwi, justru kita dapat menemukan makna yang lebih komprehensif tentang musik yang dapat mewakili gelinjang kata hati ini.
“Tentang karya saya ini beranjak dari sebuah empirisme. Bisa dari empirisme pribadi, tapi bisa juga dari yang dialami orang lain,” tutur Ageng Kiwi soal lagu yang dinyanyikannya, saat dijumpai di Sanggar Humaniora, Kranggan Permai, Jatisampurna, Bekasi, Jumat (4/3/2022).
Karena itulah, tambah Ageng, lirik lagu karyanya mudah menyentuh mewakili perasaan pendengar. “Liriknya lugas mudah dimengerti dan musiknya easy listening. Merangkum semua perasaan,” tegas penyanyi yang asli kelahiran Kota Cilacap (Jateng) dan dikenal pula sebagai bintang sinetron ini.
Kembali disinggung soal tembang ‘Terlalu’, Ageng Kiwi memaparkan soal olahan musiknya yang sesungguhnya lintas genre. Pada lagu yang aransemen musiknya ditata oleh musisi Gendru Nugraha ini, ada nuansa pop, dangdut dan koplo.
“Pokoknya, lagu ini cocoklah buat pendengar yang lagi galau, cemburu, sebel sama pasangan, tapi asyik juga buat goyang. Musiknya ngebit, ceria, komprehensif. Dengan pendekatan trikotomis antara nuansa pop, dangdut, koplo yang sarkastik dan humor,” tutur Ageng, panjang lebar.
Tidak cuma itu saja. Selain kekuatan lirik dan penataan musiknya, tembang ‘Terlalu’ didukung suara Ageng Kiwi dengan karakter suaranya yang classy, lembut mendayu (Mello). Perpaduan yang manis ketika suara Ageng mendendangkan lirik bertemakan cinta dengan alunan musik bertempo lambat. Tipe suaranya yang mezzo-sopran cocok dengan tembang ‘Terlalu,’ yang struktur musiknya dikemas secara homogenitas progresi akord.
Namun sebagai penyanyi multi talent, Ageng memang memiliki kemampuan menyajikan karakter suara yang berbeda-beda. Barangkali ini tempaan dari kerapnya ia tampil di panggung. Juga terbiasa memenuhi selera penggemar dengan berbagai pilihan lagu : dangdut, pop, loplo, etnik Jawa, Sunda, Batak, dan genre musik lainnya.
Tembang ‘Terlalu,’ terang Ageng, kini sudah mulai pemutaran serentak di Radio Seluruh Indonesia. Ageng berharap lagu ini dapat menjadi lagu pilihan pendengar. “Sekarang lagu dangdut sering dijadikan backsound konten video di media social. Nah lagu ini sangat cocok buat backsound, yang menggambarkan perasaan lagi sedih, kecewa, senang, maupun galau,” tuturnya.
Sedangkan untuk klip tembang ‘Terlalu’ juga bisa dinikmati para pencinta musik Indonesia melalui channel Youtube TA PRO Music & Publishing https:// www.youtube. com/watch?v=hRTRMMuqdJo
Untuknpenggarapan klip lagu ini dipercayakan kepada videographer Stevanus Gunawan. Tentu dengan artis pendukung : Firra Fernanda, Rivaldi dan Wikwik Ambyar. Pengambilan gambarnya dilaksanakan di Kota Gudeg, Yogyakarta dan sekitarnya. ■ RED/GOES
Jakarta, 3 Maret 2022