27.8 C
Jakarta
29 April 2024 - 06:41
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Warga Villa Kalimulya di Depok, GANDENG MAJELIS PENGAJIAN PELAWAK Memaknai Nilai Luhur ‘Hari Raya Qurban’

DEPOK (POSBERITAKOTA) – Nabi Ibrahim AS termasuk dalam satu diantara 5 Nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi. Sebuah gelar yang diberikan kepada Nabi yang memiliki ketabahan, tekad dan kesabaran yang luar biasa. Sudah melalui banyak cobaan dan bahkan sejak dirinya masih muda. Bahkan, pada masa awal ke-Nabiannya, Ibrahim sudah harus dihukum dengan dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud. Hal itu sebagai konsekuensi atas kegigihan dakwahnya.

Tak cuma itu sajam Nabi Ibrahim AS pun kembali diuji dengan tak dikaruniai anak yang diimpi – impikan sejak lama. Namun, saat dia dikaruniai anak yang bernama Ismail, juga diuji kembali dengan harus meninggalkan istri dan anaknya di lembah gersang dan tandus. Sedangkan ujian yang paling berat adalah saat Allah SWT menguji keimanannya dengan harus menyembelih Ismail, anaknya tersebut.

Seluruh umat Muslim di muka bumi ini, mengingat risalah atau peristiwa dari pengorbanan Nabi Ibrahim AS terhadap putranya, yakni Ismail. Apa yang dilakukannya itu sebagai bukti ketaatannya kepada Allah SWT. Hingga diakhir zaman ini, umat Islam meyakini tersebut, yakni dengan berqurban dalam bentuk hewan. Baik itu sapi maupun domba (kambing).

Tak ketinggalan, Majelis Pengajian Pelawak (MPP) bersama warga Vila Kalimulya, Kota Depok, melaksanakan prosesi penyembelihan hewan qurban pada hari Kamis (29/6/2023). Adapun hewan qurban yang ada di MPP adalah berasal dari para anggota, sementara untuk Vila Kalimulya berasal dari warga yang nantinya akan dibagikan ke yang berhak menerimanya.

Menurut Ketua Majelis Pengajian Pelawak (MPP), Taufik Lala bahwa apa yang dilakukan sudah merupakan rutinitas yang dilaksanakan pada setiap datangnya Hari Raya Idhul Adha yang identik dengan penyembelihan hewan qurban.

“Semua proses dilaksanakan sendiri oleh MPP. Mulai dari penyembelihan sampai pendistribusian. Penyembelihan ditangani oleh ustadz yang ada di MPP, yaitu Ustadz Jaka Gledek dan Ustadz Arifin Tahilia Al-Floresi,” kata Taufik Lala, disela-sela kesibukan pelaksanaan qurban.

Sementara itu Iip Apniriyanto selaku Ketua Panitia Qurban Perumahan Vila Kalimulya, menegaskan ada dua hal pokok yang terkandung di dalam pelaksanaan penyembelihan hewan qurban. Pertama, menyelami kembali luhurnya nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT atas pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Kedua, meningkatkan kepedulian seluruh warga kepada sesama.

Baik Taufik Lala maupun Iip Apniriyanto sama-sama berharap di tahun mendatang ghirah untuk menyelenggarakan qurban akan tetap berjalan, bahkan jika mungkin akan bertambah besar.

“Sebab, peristiwa ujian Ibrahim dan Ismail tersebut, menjadi latar belakang ibadah Hari Raya Idhul Adha. Menyerahkan sebagian harta untuk berqurban, menunjukan tekad dan bukti ketaatan dan ketaqwaan seorang Muslim,” terang Taufik Lala kepada POSBERITAKOTA, Kamis (29/6/2023). ® [RED/HANNOENG M. NUR/EDITOR : GOES)

Related posts

Temui Warga Krukut di Pengungsian, ANIES Minta Warga Waspadai Penyebab Kebakaran

Redaksi Posberitakota

Jika Melenceng Harus Diluruskan, M TAUFIK Minta Wartawan & LSM Kritisi Kinerja Gubernur Anies

Redaksi Posberitakota

Bersama Kemendagri, PEMPROV DKI Kembali Gelar Konsultasi Publik RUU Kekhususan Jakarta

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang