BANDUNG (POSBERITAKOTA) – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melepas tidak kurang dari 27.000 lebih pelari di ajang ‘Pocari Sweat Run Indonesia 2023‘ dari Gedung Sate Kota Bandung, Minggu, 30 Juli 2023. Mereka para peserta datang dari 404 kota di Indonesia yang tergabung secara virtual.
Begitu usai melakukan flag off, Gubernur Jabar tersebut langsung ikut bergabung dengan pelari lainnya dan mampu finis di kategori 10K. Peserta yang mampu finis mendapatkan medali khusus yang didesain langsung oleh Ridwan Kamil. “Ini saya bisa finis di kategori 10K. Padahal, saya baru sampai Bandung jam 11 tadi malam, setelah kunjungan kerja ke Tiongkok,” ucap Ridwan Kamil.
Dikatakannya bahwa ajang ‘Pocari Sweat Run Indonesia’ merupakan kegiatan lari legendaris yang berlangsung setiap tahun sejak 2014. “Dab, barang siapa konsisten bikin acara lebih dari lima tahun, biasanya umurnya panjang. Contohnya maraton-maraton di negara lain. Karena itu, saya meyakini ini adalah kegiatan luar biasa karena sudah 10 tahun dan sukses pecah rekor 27.000 pelari,” tutur dia, lagi.
Ridwan Kamil menambahkan terkait dampak dari kegiatan tersebut, salah satunya adalah keterisian hotel di Kota Bandung meningkat serta meningkatnya perputaran ekonomi untuk pelaku UMKM karena turut dilibatkan dalam rangkaian lomba lari tersebut.
Oleh karenanya, lanjut Gubernur Jabar, ajang olahraga ini yang memberikan berdampak pada perekonomian masyarakat. “Apalagi bisa pecah rekor, semuanya luar biasa. Hotel dan restoran penuh. Inilah contoh kegiatan olahraga yang sukses,” pujinya.
Pada bagian akhir, Ridwan Kamil optimistis dan mendoakan agar pada penyelenggaraan lomba lari di tahun berikutnya, kembali menuai kesuksesan dan membawa dampak positif untuk ekonomi di Jabar. “Yang pasti, saya ini kan sudah membersama acara ini selama lima tahun. Bahkan, sejak saya sebagai Walikota Bandung dan lima tahun sebagai Gubernur Jabar. Dan, sekarang adalah tahun terakhir saya sebagai Gubernur Jabar. Saya doakan makin sukses, ramai, luar biasa dan bisa membawa dampak positif bagi ekonomi Jabar,” pungkasnya. © [RED/DONO DARSONO /EDITOR : GOES]