JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Tak bisa dipungkiri bahwa dinamika di bisnis perbankan dewasa ini memiliki tantangan tersendiri. Oleh karenanya sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank DKI harus dan perlu terus melakukan adaptasi.
Hal tersebut di atas diakui oleh Direktur Teknologi dan Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono, melalui keterangan resminya Rabu (7/2/2024) kemarin kepada media di Jakarta.
Dikatakan Amirul bahwa selama ini pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah transformasi dengan berorientasi pada aspek digital, sebagai upaya kunci untuk terus bertahan menghadapi dinamika bisnis. Selain itu, Bank DKI juga terus mengupayakan permodalan terhadap UMKM yang kesulitan karena dampak pandemi COVID-19.
“Bank DKI terus adaptif untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Termasuk juga menjaga peran untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, dan dukungan penuh terhadap permodalan UMKM khususnya di DKI Jakarta saat ditengah kondisi yang sulit seperti pandemi beberapa tahun lalu,” tambahnya.
Tentunya atas upaya adaptif tersebut, Bank DKI berhasil meraih penghargaan Gold Living Legend Company in Enhancing Digital Based Service Development to Support Corporate Transformation (Category: Gold) oleh media Warta Ekonomi, dalam ajang ‘Indonesia Living Legend Companies Awards 2024′, yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (31/1/2024) lalu.
Raihan pengharhaan ‘Indonesia Living Legend Companies Awards 2024′ merupakan bentuk apresiasi media Warta Ekonomi kepada perusahaan yang berasal dari multi industri yang dinilai melegenda di Indonesia. Juga mampu bertahan serta memaksimalkan potensi dalam mengembangkan usaha secara berkelanjutan serta dinilai berhasil melewati segala tantangan dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
Makanya, Amirul pun menyebut penghargaan yang diraih menjadi apresiasi berharga atas peran Bank DKI sebagai BUMD DKI Jakarta yang dinilai konsisten memiliki keunggulan operasional, inovasi produk dan memberikan makna sosial.
“Terkait keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan prestasi bisnis, tetapi juga menegaskan kontribusi Bank DKI untuk terus meningkatkan standar pelayanan digital, menjadikannya salah satu pelaku dalam transformasi digital perbankan di Indonesia khususnya di DKI Jakarta,” ungkap Amirul, lagi.
Sedangkan dalam ajang ‘Indonesia Living Legend Awards 2024‘ itu sendiri, mengangkat tema : ‘Memaksimalkan Potensi untuk Bertahan di Lingkungan Bisnis yang Dinamis’.
Saat itu hadir menjadi pembicara kunci, yakni Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla yang menekankan jika perubahan dunia bisnis saat ini, harus bisa ditaklukkan dengan mengedepankan sejumlah prinsip yang harus dijalankan secara konsisten.
“Banyak perubahan-perubahan tapi akhirnya siapa yang bertahan? Dialah kita semua (para penerima penghargaan) yang duduk di sini, yang punya prinsip-prinsip pokok untuk bertahan, selalu liat ke depan, apa kebutuhan masyarakat, esensinya, dan efisiensi,” kata Jusuf Kalla.
Namun sistem kurasi dan penilaian dari ‘Indonesia Living Legend Awards 2024‘ menggunakan pendekatan desk research, yakni menilai kinerja keuangan perusahaan-perusahan tekait berdasarkan laporan tahunan 2022-2023 atau laporan keuangan tahun 2021-2023 yang dipublikasikan perusahaan.
Selain itu juga terdapat penilaian menggunakan media monitoring yang dilakukan secara kualitatif untuk menilai kebijakan strategis perusahaan dengan menganalisis jumlah pemberitaan positif terkait kinerja perusahaan.
Sementara itu menurut Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, penghargaan ini menjadi pemantik bagi seluruh karyawan Bank DKI dalam memberikan kinerja terbaiknya terhadap produk dan layanan Bank DKI untuk terus tumbuh berkelanjutan.
“Untuk langkah transformasi yang ditempuh Bank DKI, bukan hanya sekadar mengikuti perkembangan zaman. Melainkan upaya memberikan pelayanan terbaik dan berinovasi pada produk dan layanan, demi kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi serta mendukung sinergitas bersama Pemprov DKI Jakarta mewujudkan Jakarta menjadi Kota Global,” kata Arie, menutup keterangannya. © RED/AGUS SANTOSA
