25.4 C
Jakarta
7 December 2024 - 06:19
PosBeritaKota.com
Megapolitan

Janji Tak Persulit Saat Pembahasan, DPRD DKI Persilahkan Heru Budi Jika Ingin Bangun Pompa Kali Sunter

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta cq Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono, dipersilahkan untuk mengajukan anggaran pembangunan rumah pompa di Kali Sunter guna mengentaskan banjir. Yang utama kepentingannya harus untuk masyarakat dan dewan tak akan mempersulit dalam pembahasan.

Hal tersebut di atas disampaikan Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana SH MH, Senin (4/3/2024).  Selama kebijakan berpihak pada kepentingan rakyat, dewan pun bakal menyetujui rencana yang dibuat Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

“Pembangunan rumah pompa bilamana diperlukan dan diajukan dalam RAPBDP (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan), tidak akan dan tidak pernah dipersulit dalam pembahasannya di DPRD,” tegas Justin saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Kendati begitu, Justin ingin mengingatkan bahwa penanggulangan banjir di Jakarta, solusinya tidak hanya satu. Bahkan, ditambahkan politisi muda satu ini, banyak hal yang harus dilaksanakan atau dilakukan secara bersama-sama.

“Tentu soal penambahan rumah pompa harus diikuti dengan penertiban tata ruang, pengembangan dan revitalisasi jaringan mikro (jaringan tampung-alir air), sehingga pengaliran air ke sungai-sungai besar utama dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Pada bagian lain, Justin juga mendorong untuk membangun ‘underground tunnel’ yakni sebagai penunjang pengaliran air di DKI Jakarta. Pasalnya banjir DKI Jakarta tidak hanya dapat terjadi karena hujan lokal semata, tapi juga kiriman kawasan hulu yakni dari Bogor dan Depok yang ada di Provinsi Jawa Barat.

Meski banjir dan genangan yang terjadi pada Kamis (29/2/2024) lalu bisa surut beberapa jam kemudian, tapi Justin meminta pemerintah daerah tidak berpuas diri. Dengan anggaran triliunan rupiah yang tersimpan dalam APBD, pemerintah daerah harus mampu mengurangi titik genangan dan banjir setiap tahunnya.

“Sedangkan genangan atau banjir dampaknya sama saja terhadap kendaraan bermotor, yaitu dapat merusak. Para pemilik kendaraan telah dinikmati pajaknya oleh Pemprov DKI. Dan, sebagai imbal balik yang berkeadilan, maka Pemprov DKI sepatutnya terus menerus berprogres guna mengurangi titik genangan,” katanya.

Bahkan melalui kesempatan tersebut, Justin mengapresiasi tim warna-warni (oranye, biru dan kuning) yang turut berjibaku dalam penanganan dan penanggulangan banjir di Jakarta. Mereka dapat berkerja, lanjut Justin, dengan jam kerja yang lebih manusiawi jika perencanaan dan pelaksanaan penanggulangan banjir atau manajemen tata kelola air telah dilakukan secara tepat sasaran.

“Jujur, saya amat bersimpati pada tim warna-warni yang selalu menjadi garda terdepan setiap banjir melanda,” kata Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta itu, lagi.

Tak lupa Justin juga berpesan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka normalisasi Sungai Ciliwung. Apalagi yang dia tahu, proses normalisasi sungai alam itu mulai melambat.

“Jadi, saya kira kerjasama antara Pemprov DI dengan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane) harus lebih intens dan produktif,” ucap Justin.

Bukan hanya itu saja, Justin pun mendorong Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk mengakselerasi proses pembebasan lahan milik warga yang terdampak proyek normalisasi. Lahan itu perlu dibebaskan karena akan digunakan sebagai jalur keluar-masuk alat berat dalam proyek normaisasi.

Pada saat proses pembebasan tanah warga, Justin mewanti-wanti potensi adanya mafia tanah. Jangan sampai mafia tanah itu berkeliaran sehingga merugikan pemerintah maupun pemilik tanah itu sendiri.

“Untuk di RW 03 Cawang, Kecamatan Kramat Jati yang juga akan dibebaskan saya temukan ada pihak luar yang mencoba bermain dengan beberapa oknum, sampai saya sendiri harus menghubungi Pak Heru dan audiensi lintas dinas-masyarakat-Kementerian di BPN Jakarta Timur pada 2022,” urainya.

Justin mengaku tetap percaya bahwa seberapa beratnya pekerjaan, pada akhirnya dapat diselesaikan juga bilamana ada peran aktif dalam penyelesaiannya,” lanjut Justin.

Diketahui, Heru Budi berencana membangun pompa air di Kali Sunter pada 2025 mendatang. Langkah itu dilakukan mengingat beban Kali Ancol sudah cukup tinggi untuk menahan hujan deras yang cukup lama mengguyur Jakarta.

“Nanti 2025 akan dibikin program untuk pompa di Kali Sunter untuk mengurangi beban (rumah pompa) di Ancol. Nanti dianggarkan di 2025, hasil evaluasi kira-kira itu,” ujar Heru Budi saat meninjau rumah pompa Ancol Jakarta utara pada Kamis (29/2/2024) kemarin. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

SELAIN JANDA & DRIVER OJOL, LQ INDONESIA LAWFIRM PERDULI DENGAN BERBAGI KE PANTI ASUHAN

Redaksi Posberitakota

Peringati 25 Tahun Sister City Jakarta-Berlin, PEMPROV DKI Gelar Lokakarya Ramah Disabilitas

Redaksi Posberitakota

Warga Bantaran Kali Ciliwung Jakarta Diminta Waspada Akibat Bendungan Katulampa Bogor Meluap

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang