JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ribuan siswa sekolah mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA di Kabupaten Kepulauan Seribu menyambut gembira karena bisa merasakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Kegembiraan tersebut disaksikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi yang datang meninjau program ujicoba Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Sebanyak 1.300 paket disediakan untuk siswa sekolah yang antara lain menyasar Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Yang pasti tadi sudah kita lihat dan sudah kita bagikan. Syukur alhamdulillah sambutannya luar biasa. Kegiatan ini mendapatkan dukungan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sekarang malah disediakan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol,” kata Teguh Setiabudi yang didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati.
Teguh Setyabudi kemudian menuturkan bahwa para siswa terlihat antusias saat menikmati menu MBG berupa nasi goreng sayur, telur dadar, ikan gabus asam manis, lalapandan jeruk. Karenanya diharapkan program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan membawa dampak positif untuk siswa. Kedepan menu yang disediakan juga akan semakin bervariasi dengan tetap menyesuaikan kandungan kalori yang dibutuhkan siswa.
“Saya melihat sambutannya sangat positif. Insya Allah, kita akan lakukan juga penyempurnaan dari berbagai evaluasi yang sudah dilakukan untuk kedepannya. Maksudnya sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Dalam kesempatan sama Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta Jakarta, Suharini Eliawati, mengungkapkan sembari menunggu pedoman dari Pemerintah Pusat, pihaknya akan melibatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menentukan menu MBG.
“Pertanyaannya, kenapa harus ada ujicoba? Yang pertama biar kita tahu sesungguhnya menu yang disukai anak-anak apa. Yang kedua, apa menu yang disukai anak sesuai dengan kaidah kalori dan kebutuhan mereka? SD, SMP, SMA, tentu berbeda. Sarapan, makan siang, tentu hal yang berbeda. Tadi arahan bapak gubernur kita tetap memanfaatkan kawan-kawan UMKM dengan kurasi yang kita perketat, misalnya empat jam sudah harus dikonsumsi,” paparnya.
Menurut salah satu siswi SMAN 69 Jakarta, Keysia Putri Sanjaya (17), program MBG sangat ditunggu-tunggu oleh para siswa. Bahkan mengakui suka dengan menu MBG yang disediakan dan bersyukur sekolahnya dikunjungi untuk ujicoba.
“Pokoknya, rasanya enak dan teman-teman juga suka. Biasanya lihat di TV, sekarang ngerasain sendiri. Dan, ernyata memang enak,” akunya.
Masih dikatajan siswi kelas XII tersebut, Pihaknya juga berharap agar program MBG terus berlanjut dan merata di seluruh sekolah di Kepulauan Seribu. “Harus lanjut dong, tapi biar yang lain ikut ngerasain,” ungkapnya. ® RED/AGUS SANTOSA