31 C
Jakarta
15 January 2025 - 21:47
PosBeritaKota.com
Syiar

Khutbah Jumat, KYAI MUHAMMAD MAKHTUM Ajak Kita Semua Kaum Muslimin Maksimalkan Ibadah di Bulan Rajab

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Di dalam perhitungan kalender Masehi, kita sekarang telah memasuki pergantian Tahun Baru dari 2024 ke 2025. Hal tersebut tentunya dengan membawa semangat baru untuk membangun terwujudnya pribadi, keluarga dan juga lingkungan. Yakni harus tertuju kepada kehidupan yang lebih baik, lebih sukses serta lebih bermanfaat dan bermartabat.

Hal tersebut di atas disampaikan Drs KH Muhammad Makhtum dalam khutbah Jum’atnya, di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 024 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Gerbang Timur, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (10/1/2025).

Dihadapan tidak kurang dari 400-an jamaah yang hadir untuk sholat Jum’at berjamaah, Kyai Makhtum memaparkan bahwa di dalam kalender Hijriyah, saat ini telah berada pada minggu kedua di bulan Rajab yang sangat dimuliakan dalam Islam dengan sebutan bulan haram.

“Oleh karenanya, sudah saatnya bagi kita semua kaum Muslimin, harus memaksimalkan ibadah di bulan ini. Bahkan dengan tidak menyia-nyiakannya. Apalagi konsep manusia dalam perspektif Islam memang diciptakan hanya semata-mata untuk beribadah kepada Alloh Ta’ala,” urainya seraya mengajak para jamaah sekalian.

Disebutkan pula bahwa hal itu sebagaimana telah ditegaskan Alloh Ta’ala di dalam Al-Qur’an:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya: “Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka senantiasa beribadah kepada-Ku.” (QS Adz-Dzariyat [51]: 56).

Dijabarkan Kyai Makhtum lebih lanjut bahwa diri kita semua diciptakan oleh Alloh Ta’ala agar beribadah kepada-NYA. Yakni sebagai bentuk rahmat dan kasih sayang-NYA kepada kita. Juga agar memperoleh pahala dari ibadah yang kita lakukan, sehingga saat meninggal dunia kembali kehadirat-NYA, mendapatkan kenikmatan kubur, serta di akhirat bakal mendapatkan tempat yang mulia yakni surganya Alloh Ta’ala sebagai balasannya.

*معاشر المسلمين وزمرة المؤمنين جامعه جمعة يغ دى ملياكن الله تعالى*

Selanjutnya, Kyai Makhtum menambahkan sebagaimana diketahui, yakni bahwa pada dasarnya beribadah kepada Alloh Ta’ala tidaklah harus membutuhkan atau terikat dengan waktu tertentu secara khusus, baik di bulan Rajab maupun bulan yang lainnya. Siapapun yang beribadah diantara kita, maka ia akan mendapatkan pahala dari-NYA.

“Hanya saja, ibadah yang dilakukan pada bulan Rajab, pahalanya lebih besar dan berlipat-lipat, dibandingkan dengan bulan lainnya. Hal ini sebagaimana telah disabdakan oleh Nabi saat beliau menyampaikan khutbah Jum’at di bulan Rajab pada masanya,” urainya.

Dalam khutbahnya beliau (Nabi) menyampaikan:

*أَيُّهَا النَّاسُ! إِنَّهُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرُ رَجَبَ، شَهْرُ الله تُضَاعَفُ فِيْهِ الْحَسَنَاتُ وَتُسْتَجَابُ فِيْهِ الدَّعَوَاتُ وَيُفَرَّجُ عَنْ الْكُرْبَاتِ، لَا يُرَدُّ فِيْهِ لِلْمُؤْمِنِيْنَ دَعْوَةٌ، فَمَنْ اِكْتَسَبَ فِيْهِ خَيْراً ضُوْعِفَ لَهُ فِيْهِ أَضْعَافاً مُضَاعَفَةً، وَاللهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ*

Artinya : “Wahai sekalian manusia. Sungguh telah menaungi kepada kalian semua, bulan yang agung, yakni bulan Rajab yang merupakan bulan Alloh, setiap kebaikan akan dilipatgandakan di dalamnya dan do’a-do’a akan diterima, berbagai kegelisahan/ keruwetan akan dihilangkan serta do’a-do’a orang mukmin tidak akan ditolak. Barangsiapa yang melakukan kebaikan di dalamnya, maka akan dilipatgandakan menjadi berlipat ganda, dan Alloh Maha melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki.” (HR Anas bin Malik).

*معاشر المسلمين وزمرة المؤمنين رحمكم الله*

Kembali diurai Kyai Makhtum bahwa amaliah ibadah dan berbagai kebaikan yang bisa kita lakukan dengan maksimal pada bulan ini sangatlah banyak ragamnya. Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Tabyinu l-‘Ajbi bimaa Warada fi Syahr Rajab. Meliputi di antaranya adalah (1) memperbanyak puasa Sunnah (2) memperbanyak sedekah Sunnah (3) melakukan silaturrahim (4) memberi makan orang yang kelaparan (6) membesuk orang sakit (7) menyantuni/menyenangkan anak yatim serta melakukan berbagai kebaikan lainnya.

“Pada bagian lain lagi, bulan Rajab juga memiliki nilai kemuliaan melebihi bulan-bulan yang lainnya. Hal ini karena nama Alloh Ta’ala dinisbatkan (disandingkan) bulan ini.

Menurut Kyai Makhtum menukil, seperti yang ada dalam sebuah hadits, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

*رَجَبُ شَهْرُ اللهِ، وَشَعْبَانُ شَهْرِيْ، وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِيْ*

Artinya : “Bulan Rajab adalah bulan Alloh, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku. (HR ad-Dailami).

Sedangkan berdasarkan hadits ini, Sayyid Murtadho az-Zabidi al-Husaini dalam Kitab It-hafus-saadatil Muttaqin bi Syarhi Ihya’i Ulumiddin, beliau mengatakan bahwa adanya hadist tersebut, menunjukkan adanya kemuliaan dan anugerah yang sangat luar biasa di dalamnya. Karena itulah, selayaknya bagi kita umat Islam untuk memaksimalkan ibadah pada bulan ini.

“Dan, salah satu anugerah serta kemuliaan itu adalah diampuninya dosa-dosa oleh Alloh Ta’ala. Siapa saja yang berpuasa dan berdo’a meminta ampunan kepada-NYA pada bulan Rajab, maka akan mendapatkan tiga keuntungan. Baik itu ampunan atas segala dosa yang telah berlalu, Alloh Ta’ala akan menjaga sisa-sisa umurnya dari hal-hal yang tidak bermanfaat maupun tidak akan merasakan dahaga pada Hari Kiamat. Atau, tepatnya pada persidangan akbar perhitungan amal seluruh hamba-NYA, ujar Kyai Makhtum, menutup khutbah Jum’at-nya yang penuh makna. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, PUASA : Recharging Energi Spiritual (2)

Redaksi Posberitakota

Khutbah Jum’at, DR KH SOETRISNO HADI Bahas Refleksi Qurban dalam Tauladan Ketaatan & Taqarrub bagi Keluarga

Redaksi Posberitakota

Di ‘Rumah Betawi’ H Beceng, JUMAT BERKAH Rutin Bagi-bagi 300 Nasi Box & Santunan

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang