JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Pemerintahan Anies-Sandi tidak mengharamkan kegiatan reklamasi pantai. Tetapi megaproyek pembangunan pulau baru di teluk Jakarta tersebut, harus ada aturan yang jelas dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, terutama yang tinggal di Ibukota.
Hal itu disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua, saat menjadi pembicara dalam diskusi publik berjudul: ‘Arah Pembangunan DKI Jakarta’. “Perlu digarisbawahi bahwa Pemprov DKI tidak alergi terhadap proyek reklamasi, tapi harus sesuai aturan dan kebutuhan yang ada,” ujar Inggard di kawasan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (31/7) malam.
Menurutnya, proyek reklamasi yang dikerjakan pada era Gubernur sebelumnya terkesan sangat arogan. “Payung hukum belum ada, izin pembangunan belum punya, tapi si pemilik proyek sudah mulai menguruk pantai dan mendirikan bangunan. Lebih gila lagi, bangunan belum ada, sudah dipasarkan ke luar negeri dengan harga selangit. Program seperti itu bakal merugikan warga DKI,” papar Inggard, anggota Komisi A.
Oleh karenanya, sambung dia lagi jika Gubernur Anies menghentikan proyek reklamasi dan menyegel ratusan unit bangunan di pulau baru tersebut, tujuannya untuk menegakkan aturan dan membela kepentingan masyarakat Jakarta.
Reklamasi merupakan salah satu topik bahasan yang disampaikan Inggard. Ia juga menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017 – 2023, yang disusun pemerintah berupaya mengakomodir seluruh janji kampanye Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 lalu. “Antara lain menciptakan 200 ribu lapangan kerja, perluasan manfaat KJP Plus, Kartu Jakarta Sehat, menyederhanakan mata rantai distribusi Sembako, dan sebagainya.
“Makanya, ayo kita kawal program tersebut demi percepatan pembangunan yang bertujuan agar maju kotanya dan bahagia warganya,” ajak Inggard pada acara diskusi yang menghadirkan narasumber Kamilus Ellu (mantan staf khusus Ahok) dan moderator Ignatius Wirawan Nugrohadi.
Pada kesempatan ini, sebagian besar peserta forum diskusi menghendaki agar mantan pendukung Ahok segera move on mendukung pemerintahan saat ini. Sebab selama ini sejumlah mantan pendukung Ahok masih terus merecoki pemerintahan yang dijalankan Anies-Sandi dan mereka selalu membandingkan kinerja Gubernur Anies dengan Ahok. □ RED/JOKO