JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pihaknya tidak akan menuruti alias emoh mengikuti saran atau permintaan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi untuk menyerahkan tugas pembangunan Stadion BMW kepada Dinas Olahraga. Orang nomor satu di Ibukota satu ini bersikukuh akan tetap mempercayakannya kepada BUMD bidang pembangunan yakni PT Jakpro.
Anies mengatakan dirinya tak ada maksud tertentu menolak permintaan Prasetio tersebut. “Saya tidak akan mungkin menyerahkan tanggung jawab sebesar itu kepada Dinas Olahraga. Proyek stadion bertaraf internasional harus ditangani PT Jakpro karena lebih profesional,” ujar Anies di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (21/11).
Karena itu, Anies mengungkapkan permohonan maafnya kepada Ketua DPRD DKI Jakarta, Presetio Edi Marsudi. “Jadi, mohon maaf kepada Mas Pras, karena kami tidak bisa memenuhi permintaan Anda,” tambahnya.
Selama ini Anies melihat Dinas Olahraga belum punya pengalaman membangun arena olahraga bertaraf internasional. “Mohon maaf nih, untuk memelihara beberapa Gelanggang Olagraga (GOR) yang tersebar di beberapa wilayah di Ibukota, Dinas Olahraga terkesan kedodoran,” ungkapnya.
Anies mengatakan bahwa perawatan sarana olahraga hanya dilakukan sekadarnya, sehingga penampilan GOR terkesan kurang maintenance. “Apalagi kalau disuruh bangun Stadion BMW dengan alokasi anggaran Rp 4,5 triliun, nggak akan mampu,” bebernya.
Sebaliknya, Anies melihat Jakpro sudah berpengalaman membangun sarana olahraga tingkat dunia yakni Velodrome Rawamangun dan Equestrian Pulomas.
“Saya yakin Jakpro lebih profesional dibanding Dinas Olahraga,” tegas Anies sambil meminta dukungan Dewan untuk memuluskan rencana pembangunan stadion megah yang bakal menjadi basecame tim kesebelasan Persija.
Secara terpisah, komunitas Gue Anak Jakarta (GAJ) mengecam keras sikap Prasetio yang dinilai berupaya menjegal pembangunan Stadion BMW yang diproyeksikan menjadi markas klub Persija Jakarta. “Hari ini, kami akan menggeruduk gedung DPRD untuk mempertanyakan sikap Ketua DPRD yang tidak pro rakyat,” kata koordinator GAJ, Jak Rizal.
Menurut Rizal, sebagai ibukota negara jelas sangat memalukan Jakarta tidak memiliki stadion kelas internasional. “Kami menuntut agar Ketua DPRD tidak menjegal pembangunan Stadion BMW. Ironis Persija tidak punya stadion sendiri, tapi rencana pembangunan diulur-ulur,” tegas Rizal. ■ RED/JOKO