JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Bakat seni menular dari Mamanya, sedangkan Sang Papa justru mewariskan karakter sebagai abdi negara. Begitulah yang bisa dilihat dari sosok Razan Dzaki Satria, putra bontot dari 3 bersaudara pasangan keluarga Maya Angkasa dan Marion JM. Bercita-cita kelak masuk Akademi Kepolisian (AKPOL), namun jiwa seninya bisa berkembang.
Dzaki, begitulah remaja alias ABG berusia 12 tahun satu ini, tergolong mengejutkan bagi kedua orangtuanya. Kenapa? Pelajar kelas 2 SMP di IIS/IHS Kuningan atau Islamic Boarding School, mendapat apresiasi positif manakala mengikuti Lomba Kreasi Memasak.
“Belajar dari pengalaman, karena sering melihat dan mengkonsumsi banyak makanan. Terus, Dzaki tertarik bikin kreasi. Itu sudah dibuktikan lewat lomba di asrama,” ucap Dzaki saat diwawancarai POSBERITAKOTA, Sabtu (13/4).
Sejatinya, sejumlah kemampuan telah dikuasai Dzaki yang asli kelahiran Bandar Lampung atau tepatnya pada 7 Desember 2006 silam. Ia tidak hanya pintar mengaji Alquran, tapi juga menyanyi. Selebihnya, sangat hobi olahraga serta main games. Sejumlah kegiatan positif menjadi aktifitasnya sehari-hari.
Maya Angkasa dan Marion JM sebagai orangtua mengaku akan terus mensupport Razan Dzaki Satria. Selain sejumlah hobi dan kemampuannya di bidang seni, juga termasuk cita-citanya kelak menjadi polisi. Karena itu, setelah SLTA nanti, ia kepengen melanjutkan ke Akademi Kepolisian (AKPOL).
“Terus terang, Dzaki mengidolakan Pak Kapolri Tito Karnavian. Sukses membawa institusi Polri jadi lebih profesional dan lebih baik serta maju,” kata Dzaki yang terus belajar hidup mandiri dan itu bakal bermanfaat bagi kehidupannya di masa mendatang. ■ RED/GOES