JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Demi merebut kembali gelar juara umum, DKI Jakarta butuh 207 medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Bahkan mulai dari KONI DKI, para cabang olahraga (Cabor) serta stakeholder lainnya (eksekutif dan legislatif), sepakat bahwa untuk pencapaian target tersebut merupakan ‘harga mati‘.
Ketua Umum (Ketum) KONI DKI Hidayat Humaid menegaskan tekadnya bahwa idak ada kata gagal di PON 2024 nanti. Karena itu, lanjut dia, dibutuhkan kerjasama dan kerja keras dari semua pihak agar harapan tersebut bisa diwujudkan nantinya.
“Hanya memang untuk merealisasikannya pasti nggak mudah, karena tantangan kedepan sangat berat. Nah, melalui Raker ini, kita bahas secara matang. Mulai dari persiapan hingga pengaturan strategi pemenangan agar bisa merebut kembal gelar juara umum,” ucapnya penuh semangat.
Ditambahkan Hidayat bahwa untuk menjadi juara umum di PON XXI Sumut-Aceh, DKI butuh 20 persen dari total 1033 medali emas yang diperebutkan. Itu artinya, DKI minimal harus merebut 207 medali emas. Demi mewujudkan, pihaknya tentu sudah membuat pemetaan cabang olahraga.
Soal pemetaan itu sendiri, kata dia, Cabor mana yang unggulan, berpeluang, memberikan harapan serta mana yang menjadi titik lemah. “Kalau bisa semua Cabor yang lolos kualifikasi, bisa menyumbangkan medali emas, sehingga ada kontribusi nyata untuk Kontingen DKI di PON nanti,” telaahnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, mendukung tekad KONI DKI menjadi juara umum PON XXI. Apalagi, menurut mantan Komandan Paspampres itu, KONI Pusat punya kepentingan dengan olahraga DKI. Jika olahraga DKI sehat prestasinya akan berdampak pada kontribusi untuk kontingen Indonesia di ajang multi event internasional seperti SEA Games, Asian Games dan bahkan Olimpiade.
Kendati begitu, pinta Suwarno harus ada perubahan mendasar jika DKI menjadi juara umum PON XXI. Sedangkan perubahan itu mulai dari ketersediaan anggaran, organisasi yang sehat dan kompetisi yang jelas. “Apabila tidak ada perubahan, saya bukan pesimis, tapi berat untuk pencapaian target juara umum,” pungkasnya. ■ RED/AGUS SANTOSA