BANDUNG (POSBERITAKOTA) – Rasa kangen untuk kembali ke jalur rekaman tak bisa dibendung Irfan Sukmawan. Hanya saja, jika dulu debutnya lewat lagu pop Sunda genjreng, kini malah ingin menjajal merambah jalur musik dangdut.
Setelah pernah meluncurkan album pop Sunda genjreng di tahun 2007 silam dengan lagu jagoan berjudul ‘Amih Apa’ (Ibu Bapak), penyanyi asli kelahiran kota Bandung, Jawa Barat, Irfan pun cuma sibuk lewat show off airnya. Tidak cuma di Bandung saja, tapi keliling show ke sejumlah kota besar lain di Jawa Barat.
“Selain jadi penyanyi profesional, saya juga punya kesibukan lain. Baik itu mengelola salon kecantikan, WO maupun sebagaui konsultan spiritual,” katanya saat bincang-bincang dengan POSBERITAKOTA.
Terkait kesibukannya sebagai penyanyi off air, Irfan menyebut pernah dapat honor sekitar Rp 300 ribu sekitar sepuluh silam. Berbeda jika diminta show keluar kota Bandung, bayarannya bisa mencapai Rp 1 sampai Rp 3 jutaan. Sangat bergantung dengan pihak yang mengundang.
“Setelah mengikuti perkembangan dunia musik, jujur saya kembali kangen untuk rekamani lagi. Cuma pilihannya mungkin ingin mencoba ke jalur musik dangdut,” terang Irfan yang berencana bakal berduet dengan salah seorang penyanyi dangdut terkenal.
Kenapa pilih jalur musik dangdut, menurut Irfan lebih lanjut, karena dirinya ingin lebih dikenal ke tingkat nasional. Sebab, sepuluh tahun belakangan, hanya ngetop dalam skup lokal di wilayah Jawa Barat saja.
“Insya Allah, di tahun 2018 mendatang, sudah bisa direalisasikan. Tapi yang pasti ya dijalur musik dangdut,” pungkas Irfan Sukmawan yang di antaranya mempopulerkan tembang pop Sunda ngejreng berjudul ‘Saksina Bintang’, ‘Kalangkang Cinta’ ‘Kapelet Asmara’, ‘Jangji’, ‘Kaduhung’ serta ‘Manglayang’. ■ Red/Goes