30.8 C
Jakarta
21 December 2024 - 21:35
PosBeritaKota.com
Syiar

Ceramah Ba’da Shubuh Ramadhan, USTADZ SAEFUL AZIZ Sebut 4 Hal yang Akan Ditanya Allah SWT di Padang Mahsyar

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Dalam momentum mengisi ceramah ba’da Shubuh di hari ke-24 Ramadhan 1445 H di Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Babelan, Bekasi, Kamis (4/4/2024) – Ustadz Saeful Aziz secara tegas menyebut bahwa ada 4 hal yang akan ditanya oleh Allah SWT saat di Padang Mahsyar nanti.

Menurut Ustadz Saeful Aziz, seperti diriwayatkan oleh Al Imam Al-Faqih Abu Laits Samarqandi bahwa suatu ketika dirinya menceritakan tatkala  memasuki Kota Madinah Al Munawwarah. Saat itu, Al Imam melihat seseorang yang sedang dikerumuni oleh banyak orang. Makanya, saya bertanya : “Siapa orang (yang dikerumuni) itu? Dan, orang-orang itu pun menjawab : “Dia adalah Sahabat Nabi yang bernama Abu Hurairah r.a”.

Lantas Al Imam Al-Faqih mendekatinya disaat dirinya sedang berbicara dengan orang. Namun ketika pembicaraan telah usai dan suasana agak sepi, maka bertanyalah dirinya kepada beliau Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Kemudian, Sayyidina Abu Hurairah ra menarik nafas panjang dan terdiam dalam waktu yang cukup lama.

Setelah sadar, dirinya mengusap mukanya dan berkata : “Sungguh, aku akan memberitahukan kepadamu suatu hadits yang di beritahukan kepadaku dari Rasulullah shalallahu alayhi wasallam”.

Beliau (Nabi) bersabda: “Sesungguhnya nanti pada hari kiamat Allah Yang Maha Pemberi Berkah lagi Maha Tinggi akan mengadili semua makhluk-Nya dan setiap makhluk akan bertekuk lutut (di hadapan Allah Azza wa Jalla)”. Sedangkan orang yang pertama dipanggil adalah seseorang yang membaca dan memahami Al-Qur’an atau seorang yang Ahli Ilmu, seseorang yang berperang di jalan Allah dan seseorang yang mempunyai banyak harta.

Ustadz Saeful Aziz kembali menjabarkan berdasarkan riwayat dari Al Imam Al-Faqih di atas bahwa Allah Ta’ala berfirman kepada orang yang pandai membaca dan memahami Al-Qur’an : “Bukankah AKU telah mengajarkan kepadamu apa yang AKU turunkan kepada utusan-Ku?” Ia kemudian dan menjawab : “Benar, wahai Rabbi

Selanjutnya Allah Ta’ala bertanya lagi : “Kemudian, apa yang kamu kerjakan terhadap apa yang kamu ketahui?” Lagi, dijawabnya : “Saya mengerjakannya sepanjang siang dan malam. Saya menyampaikan apa yang saya dapatkan untuk mengajak kepadamu”.

Lalu, Allah Ta’ala menjawab : “Kamu bohong” dan Para Malaikat pun menjawab, “Kamu bohong !, kamu hanya ingin dikatakan bahwa si Fulan pandai membaca Al-Qur’an karena agar disebut orang alim, agar mendapatkan pujian dari orang lain‘.

Setelah itu lagi, Allah Ta’ala bertanya kepada orang yang mempunyai banyak harta.dan orang yang mempunyai banyak harta menjawab : “Saya telah menyambung hubungan persaudaraan dan bersedekah dengannya”.

Lantas, disampaikan Ustadz Saeful Aziz, Allah berfirman : “Kamu bohong!” Dan, Malaikat pun berseru “Kamu bohong!, kamu hanya ingin dikatakan bahwa si Fulan pemurah, baik hati, tidak pelit dan yang demikian itu telah diucapkan orang”.

Bagi orang yang berperang di jalan Allah didatangkan dan Allah Ta’ala bertanya kepadanya, “Karena apa kau berperang?” Ia pun menjawab: “Saya berperang di jalan-Mu, sehingga saya terbunuh

Allah Ta’ala berfirman : “Kamu bohong!” Malaikat pun berseru “Kamu bohong! Kamu hanya ingin dikatakan bahwa si Fulan itu pemberani dan yang demikian itu telah dikatakan (kepadamu)”.

Sedangkan ada 4 hal yang akan ditanyakan Allah di Padang Mahsyar, sudah siapkah kita? Karena itulah, kaum Muslimin harus menjadikan dunia sebagai ladang beramal, karena kehidupan di dunia kelak dan pasti akan dipertanggungjawabkan di hari Akhir.

Ustadz Saeful Aziz menukil yang ada dalam satu hadis, yakni ada 4 pertanyaan di Padang Mahsyar yang akan dijawab oleh manusia.

لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أربع : عن عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ

Dua kaki seorang hamba tidak akan bergerak (pada hari kiamat) sehingga dia ditanya tentang umurnya, kemana dihabiskan, tentang ilmunya apakah yang telah dilakukan dengan ilmunya, tentang hartanya dari mana diperolehi dan kemana dibelanjakan dan tentang tubuh badannya untuk apa digunakannya.” (HR at-Tirmizi)

  1. Umur
    Dalam Al-Qur’an, Allah telah bersumpah dengan waktu “Wal-Ashr” (demi masa). Betapa berharganya waktu hingga Allah bersumpah dengannya. Mari muhasabah, nikmat yang diberikan Allah setiap hari ada 24 jam. Apakah kita sudah gunakan waktu itu untuk beribadah atau justru berlalu sia-sia?
  2. Ilmu
    Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Az-Zumar ayat 9: “Apakah sama orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu?” Tentang ilmu yang ia miliki, Allah kelak akan bertanya apa yang dilakukannya dengan ilmunya. Beruntunglah seseorang yang dikaruniai ilmu oleh Allah. Namun, jika tidak diamalkan dan tidak diajarkan kepada orang lain kelak akan ditanya oleh Allah Ta’ala. Ilmu yang dipelajari oleh umat Islam hendaklah diamalkan dan digunakan untuk kemaslahatan umat
  3. Harta
    Untuk harta pasti akan ditanya dengan 2 pertanyaan, Dari mana ia dapatkan dan kemana ia belanjakan
    Bisa saja harta didapat dari yang halal akan tetapi digunakan untuk transaksi haram, untuk berjudi, untuk membeli minuman haram misalnya. Maka yang ada hasilnya mudhorot atau keburukan
    Atau Harta didapatkan dari yang haram, korupsi misalnya tapi ia gunakan untuk sedekah. Ini pun tidak ada manfaatnya.

Sejatinya, harta yang dimiliki manusia adalah pemberian Allah SWT dan mereka yang memanfaatkannya di jalan Allah SWT tentu akan selamat. Namun, mereka yang membelanjakan hartanya di jalan bathil dan mendapatkannya dengan cara yang tidak halal, akan ditanya oleh Allah SWT pada hari Kiamat

  1. Jiwa raga
    Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. Nikmat sehat di kala muda sering melalaikan seseorang dari ibadah. Tak sedikit manusia yang mengisi waktu mudanya (waktu sehatnya) ke lembah maksiat

Maka ketahuilah, jasad ini, jiwa raga ini dan nikmat sehat ini akan ditanyakan oleh Zat Pemberi nikmat. Karena itu, manfaatkanlah nikmat muda ini sebelum datang sakit dan masa tua untuk beribadah kepada Allah SWT.

Namun untuk solusinya, kembali disampaikan Ustadz Saeful Aziz, kembali ke hati kita. “Apa itu? Selalu dan selalu perbaiki niat kita. Jadikan rangkaian kegiatan kita dari mulai mau tidur lalu beraktifitas hingga tidur lagi niat untuk ibadah karena Allah SWT,” urainya.

Selain itu disarankan agar bekerja, namun niatkan menjalankan perintah Allah SWT mencari nafkah. Niat agar tidak meminta-minta, niatkan agar bisa bersedekah, niatkan agar mampu membeli pakaian untuk menutup aurat.

“Begitu juga saat makan,niatkan agar diberikan kekuatan untuk beribadah. Ke masjid penuhi dengan niat sholat berjama’ah. Niat mencari ilmu, niat i’tikaf, niat berdzikir dan lain sebagainya. Maka, semuanya menjadi bernilai ibadah dihadapan Allah SWT. Dan, jangan lupa untuk Istiqomah dengan ibadah kita. Al Istiqomah Thoriqotu ila Salamah. Sedangkan
Istiqomah adalah jalan menuju keselamatan,” tutup Ustadz Saeful Aziz yang juga dikenal sebagai Ketua Majelis Taklim Ahbabul Musthafa (AM) Babelan, Bekasi. © RED/PBK/AGUS SANTOSA

Related posts

Mulai Banyak Dukungan, QUBIL AJ Ingin Program ‘Ganastri’ Bisa Jalan Terus Ditengah Masa Pandemi

Redaksi Posberitakota

ISI KEGIATAN RAMADHAN 1443 H, KETUM APAD MAYA ANGKASA BERSAMA JAJARAN PEMBINA & ANGGOTA PEDULI ANAK YATIM/DHUAFA

Redaksi Posberitakota

Khutbah Idhul Fitri 1445 H di Masjid Jami Al-Ikhlas Kebalen, KYAI MAKHTUM : “Puncak Ketaqwaan Membentuk  Kematangan Spiritual & Sosial”

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang